Alergi Bulu Kucing: Ini Dia Gejala dan Penanganannya
- https://id.pinterest.com/pin/36570643222
Lifestyle, VIVA Bali – Alergi bulu kucing merupakan reaksi alergi yang muncul ketika tubuh bersentuhan dengan bulu kucing. Hal ini bisa menimbulkan gejala ringan, bahkan juga ada gejala yang berat sampai mengancam nyawa.
Ada Berbagai Gejala Bulu Kucing
Gejala alergi bulu kucing ini tidak jauh beda dengan gejela alergi pada umumnya. Gejala ini bisa ringan, dan juga bisa berat, hal ini memicu pada reaksi tubuh pada zat bulu kucing. Gejala ini bisa timbul dalam hitungan menit bahkan hitungan jam saat bersentuh dengan bulu kucing.
Ini beberapa gejala ringan yang muncul saat seseorang terkena alergi bulu kucing:
-Bersin
-Hidung gatal, berair, atau tersumbat
-Kulit kemerahan dan gatal
-Mata merah
-Batuk
-Bentol-bentol
-Kemerahan dikulit
-Kulit Gatal
Ini gejalla yang berat, penderita alergi kucing dapat mengalami gejela seperti ini:
-Batuk yang makin buruk
-Sulit bernapas
-Mengi atau napas berbunyi "ngik"
-Wajah tampak pucat
-Bibir dan kuku membiru
Dapat diketahui, bahwa gejala berat alergi kucing umumnya dialami oleh penderita asma. Maka dari itu gejala alergi yang timbul dapat muncul bersamaan dengan serangan asma.
Cara Mengatasi Alergi Bulu Kucing
Salah satu ajalan terbaik dalam mengatasi alergi kucing adalah tidak memelihara kucing atau menyentuhnya. Dan ketika alergi kucing muncul ada obat yang diresepkan oleh dokter, seperti:
-Antihistamin, seperti cetirizine, untuk menghambat efek histamin yang menimbulkan gejala alergi
-Dekongestan, seperti pheylprophanolamine untuk meredakan hidung tersumbat
-Kortikosteroid, biasanya bentuk tetes hidung untuk mengatasi saluran pernapasan dan peradangan akibat alergi