Berapa Banyak Racun Rokok Bisa Kamu Tahan?
- https://pixabay.com/photos/cigarette-tobacco-smoke-smoking-8547965/
Kesehatan, VIVA Bali – Bayangkan setiap kali kamu menghisap sebatang rokok, kamu sedang memasukkan sekitar 7.000 zat kimia, dan lebih dari 70 di antaranya bersifat karsinogenik alias bisa menyebabkan kanker. Dua di antara zat paling berbahaya itu adalah nikotin dan tar. Tapi pertanyaannya sekarang: seberapa banyak racun ini bisa ditahan tubuhmu sebelum semuanya terlambat?
Jawabannya mungkin akan membuatmu berpikir dua kali untuk menyalakan rokok berikutnya.
Nikotin adalah senyawa alkaloid yang secara alami terdapat dalam tanaman tembakau. Sifat utamanya adalah adiktif, yang artinya dapat membuat penggunanya ketagihan hanya dalam waktu singkat. Nikotin bekerja cepat dalam tubuh, hanya butuh 10 detik setelah dihirup untuk mencapai otak dan memicu lonjakan dopamin—hormon “rasa senang”.
Sementara itu, tar adalah zat padat berwarna coklat kehitaman yang terbentuk dari pembakaran tembakau. Tar bukan sekadar noda di paru-paru. Ia adalah kumpulan zat kimia beracun, termasuk formaldehida, arsenik, hingga benzena, yang menempel di saluran pernapasan dan lama-kelamaan menggerogoti paru-paru secara perlahan.
Batas Maksimal Kandungan Nikotin dan Tar
Di Indonesia, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan menetapkan batas maksimal nikotin sebesar 1,5 mg per batang dan tar sebesar 20 mg per batang. Angka ini harus dicantumkan pada bungkus rokok. Namun sayangnya, angka ini bukan jaminan keamanan, melainkan batas regulasi yang diperbolehkan untuk beredar di pasaran.
Menurut BPOM dan WHO, tidak ada batas aman untuk konsumsi rokok. Meski rokok berlabel “ringan” atau “mild” memiliki angka nikotin dan tar lebih rendah, pengguna cenderung menyiasatinya dengan mengisap lebih dalam atau merokok lebih sering. Akhirnya, jumlah nikotin dan tar yang masuk ke tubuh tetap saja tinggi.