Siapa Sebenarnya Satoshi Nakamoto, Sang Jenius Tanpa Wajah?
- https://www.instagram.com/p/DA5xHNCBxv4/?igsh=NjJianQzbGNucnQ=
Lifestyle, VIVA Bali – Dalam dunia yang serba transparan dan terkoneksi, nama Satoshi Nakamoto tetap menjadi salah satu misteri terbesar abad ini. Ia adalah sosok atau mungkin sekelompok orang yang menciptakan Bitcoin, mata uang kripto pertama di dunia, sekaligus memegang kekayaan luar biasa besar… namun tidak seorang pun tahu siapa dia.
Menurut laporan terbaru dari Financial Express, Nakamoto diperkirakan memiliki 1,096 juta Bitcoin. Dengan harga Bitcoin yang kini menyentuh 117.597 dolar AS per koin, total valuasi kekayaan Nakamoto mencapai sekitar 128,9 miliar dolar AS, atau lebih dari Rp2.000 triliun. Nilai ini bahkan melampaui kekayaan Michael Dell, pendiri dan CEO Dell Technologies yang kini berada di posisi ke-12 orang terkaya dunia.
Namun yang membuat semua ini semakin menakjubkan adalah: Satoshi Nakamoto tidak pernah muncul ke publik.
Satoshi Nakamoto hanyalah nama samaran yang muncul pertama kali pada tahun 2008, ketika ia mempublikasikan whitepaper berjudul Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System. Setahun kemudian, Bitcoin lahir dan diluncurkan ke publik. Nakamoto aktif selama beberapa bulan, lalu menghilang tanpa jejak.
Meski aktivitas awal Nakamoto tercatat secara transparan di blockchain, tak ada identitas yang bisa dikaitkan secara pasti. Ia tidak pernah mengklaim kekayaannya, tidak pernah menjual satu pun Bitcoin miliknya, dan dompet digitalnya tetap diam selama lebih dari satu dekade.
Upaya mengungkap siapa Nakamoto terus dilakukan, salah satunya melalui film dokumenter berjudul "Money Electric: The Bitcoin Mystery" karya Cullen Hoback, yang tayang di HBO Max pada tahun 2024. Film ini menyelidiki sosok-sosok awal di balik pengembangan Bitcoin dan mengeksplorasi teori bahwa salah satu penambang awal bisa saja adalah Nakamoto.
Tokoh-tokoh seperti Hal Finney, Nick Szabo, dan Adam Back sempat diduga sebagai Nakamoto, namun semuanya telah membantah keterlibatan. Bahkan Peter Todd, yang dikreditkan sebagai penambang awal dalam film tersebut, juga menolak anggapan itu.