Penilaian AI Vs Guru Pada Ujian Esai! Apa Bedanya?

Penilaian AI hanya fokus di tampilan luar tapi tidak mendalam
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-ai-image/portrait-person-ai-robot_94951561.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Sebuah eksperimen dilakukan sebuah media lokal asal Perancis, France 3 untuk meminta teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dari aplikasi ChatGPT agar menuliskan hasil esai untuk ujian hasil akhir filsafat. Eksperimen ini, akan dinilai oleh seorang guru asal Perancis.

Pendapat guru tersebut melihat hasil jawaban ChatGPT cenderung terasa kaku dan datar. Terdapat kecanggungan pemasuk argumen yang terkesan seperti hafalan bukan berdasar pemikiran mendalam.

Penilaian berdasarkan kecanggihan teknologi AI lainnya terasa sebaliknya yang cenderung menilai dengan nilai tinggi. Apresiasi diberikan juga atas struktur esai yang dinilai jelas dengan urutan yang menurut alat AI logis dan menggunakan bahasa yang bagus.

Mengapa AI menilai lebih tinggi ujian tersebut?

Dinyatakan dari sumber rujukan utama Caring Minds United, bila penilaian AI condong terhadap tampilan luarnya seperti format tulisan, tata bahasa, dan keteraturan ide yang dikemukakan, melainkan bukan isi filsafat yang mendalam.

AI telah dilatih untuk bisa mengenali esai yang hanya "terlihat baik", itulah mengapa tulisan esai ChatGPT dilihat lebih rapi dan bagus ketimbang penilaian guru sebelumnya.

Namun, bukan berarti AI selalu memberikan penilaian yang sama. Penilaian juga dapat berbeda bergantung atas kata kunci yang diberikan, termasuk sistem dan data pelatihan yang terdapat dalam AI.