Tips Nego Gaji saat Interview Biar Nggak Salah Langkah
- https://www.istockphoto.com/id/foto/pengusaha-muda-terlibat-dalam-diskusi-dengan-seorang-rekan-kerja-selama-pertemuan-di-gm2212498309-629431773?searchscope=image%2Cfilm
Lifestyle, VIVA Bali – Siapa yang nggak deg-degan waktu ditanya soal gaji pas interview? Rasanya kayak lagi disorot lampu sorot di panggung, kan? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang masih bingung cara nego gaji supaya tetap terlihat profesional, nggak terlalu rendah, tapi juga nggak kelewat tinggi sampai bikin HRD mundur pelan-pelan.
Supaya kamu nggak salah langkah, yuk simak beberapa tips berikut ini!
1. Lakukan Riset Pasar
Sebelum berangkat interview, luangkan waktu buat cari tahu rata-rata gaji untuk posisi yang kamu lamar. Cek di situs-situs seperti Jobstreet, Glassdoor, atau Indeed. Kalau perlu, tanya ke teman yang kerja di bidang serupa. Jangan sampai kamu asal sebut angka dan ternyata jauh banget dari standar pasaran.
Contoh: “Saya lihat di Glassdoor, kisaran gaji posisi Digital Marketing Executive di Jakarta sekitar 6-9 juta per bulan.”
2. Kenali Nilai Dirimu
Selain melihat angka pasaran, kamu juga perlu pertimbangkan pengalaman, skill, atau sertifikasi yang kamu punya. Kalau kamu sudah punya pengalaman spesifik atau keahlian langka, itu jadi nilai jual buat nego gaji lebih tinggi.
Contoh: “Saya punya pengalaman 3 tahun mengelola campaign iklan digital dengan ROI tinggi.”
3. Hindari Nyebut Angka di Awal
Kalau bisa, biarkan HRD yang menyebutkan kisaran gaji duluan. Biar kamu punya gambaran, sekaligus bisa menyesuaikan jawaban. Kalau ditanya, kamu bisa balik bertanya sopan:
- “Bolehkah saya mengetahui kisaran gaji untuk posisi ini di perusahaan Bapak/Ibu berapa, ya?”
4. Beri Rentang Gaji, Bukan Angka Pasti
Salah satu trik nego yang aman adalah menyebut rentang gaji. Bukan angka pasti. Rentang memberi ruang negosiasi, dan tidak membuatmu terlihat terlalu kaku.
Contoh: “Saya berharap kisaran gaji di angka 7-9 juta, menyesuaikan dengan tanggung jawab posisi ini.”
5. Jangan Hanya Fokus pada Gaji Pokok
Ingat, penghasilan bukan cuma gaji pokok. Ada tunjangan, bonus, asuransi, cuti tambahan, hingga fasilitas lain. Kalau angkanya belum sesuai, cek apakah benefit lain cukup mengompensasi.
- “Bolehkah saya tahu, bagaimana komponen benefit lain di perusahaan ini?”
6. Tunjukkan Sikap Fleksibel
Nego gaji itu seni kompromi. Hindari sikap terlalu kaku. Tunjukkan bahwa kamu terbuka berdiskusi. Sikap fleksibel akan membuat HRD lebih nyaman dan memberi kesan profesional.
Contoh: “Saya fleksibel mendiskusikan angka, yang penting job description dan benefit sesuai.”
7. Latihan Nego di Depan Cermin
Kedengarannya sepele, tapi latihan ngomong sendiri di depan cermin efektif banget. Supaya kamu nggak grogi, tahu nada suara yang tepat, dan lebih percaya diri waktu menyampaikan harapan gaji.
8. Jangan Takut Mundur Kalau Nggak Sesuai
Ingat, kamu juga punya hak untuk menolak kalau tawarannya jauh di bawah ekspektasi atau standar pasar. Jangan asal diterima karena takut kehilangan kerja. Keputusan harus tetap realistis dan menghargai nilai dari diri kamu.
Negosiasi gaji bukan sesuatu yang harus ditakuti. Justru, itu tanda kamu menghargai kemampuan dan pengalamanmu sendiri. Yang penting, lakukan riset, bersikap sopan, profesional, dan fleksibel. Jangan lupa, percaya diri juga jadi kunci!
Semoga interview kamu lancar, dan dapat gaji sesuai harapan, ya!