Olahraga Paling Ideal untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Nordic Walking

Nordic Walking terbukti efektif meningkatkan keseimbangan pada lansia.
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/older-woman-trekking-outdoors_10890229.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Memasuki usia 50 tahun ke atas, menjaga gaya hidup aktif menjadi kunci untuk kesehatan jangka panjang. Namun, banyak orang di usia ini menghadapi tantangan: nyeri sendi membuat jogging terasa menyakitkan, dan kekhawatiran akan risiko jatuh membuat ragu untuk mencoba aktivitas baru. Lantas, adakah olahraga yang efektif, aman, dan bahkan menyenangkan untuk demografi ini?

 

Jawabannya adalah ya, dan para ahli kesehatan global semakin sering menunjuk pada satu nama: Nordic walking. Ini bukan lagi sekadar tren, melainkan sebuah solusi kebugaran yang didukung oleh sains, yang secara spesifik menjawab berbagai kebutuhan dan kekhawatiran orang-orang di usia matang.

 

Dilansir dari berbagai institusi medis dan akademis terkemuka, berikut adalah alasan-alasan mengapa Nordic walking dianggap sebagai olahraga untuk lansia yang paling ideal.

 

1. Latihan Seluruh Tubuh dengan Dampak Minimal pada Sendi

 

Salah satu keunggulan terbesar Nordic walking adalah kemampuannya memberikan latihan seluruh tubuh tanpa membebani sendi. Saat kita berjalan dengan tongkat secara aktif, otot lengan, bahu, dada, dan punggung ikut bekerja keras. Namun di saat yang sama, tongkat tersebut menopang sebagian berat badan, mengurangi tekanan pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.

 

Menurut British Nordic Walking, hal ini sangat bermanfaat bagi penderita osteoporosis atau osteoartritis. Aktivitas ini memberikan stimulasi weight-bearing yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang, namun dengan dampak benturan yang jauh lebih rendah dibandingkan lari. Ini adalah kombinasi sempurna antara penguatan dan perlindungan.

 

2. Meningkatkan Keseimbangan dan Cara Berjalan (Gait)

 

Seiring bertambahnya usia, penurunan keseimbangan menjadi masalah umum. Sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan di PubMed Central (PMC), repositori dari Lembaga Kesehatan Nasional AS, menemukan bahwa latihan Nordic walking secara rutin terbukti secara signifikan meningkatkan keseimbangan tubuh dan stabilitas cara berjalan (gait) pada orang dewasa yang lebih tua.

 

Bagaimana caranya? Dengan menggunakan dua tongkat, kita memiliki empat titik kontak dengan tanah (dua kaki dan dua tongkat), yang secara instan menciptakan dasar yang lebih stabil. Gerakan ayunan lengan yang ritmis dan berlawanan dengan langkah kaki juga secara aktif melatih koordinasi antara otak dan otot, mempertajam kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangannya.

 

3. Senjata Utama untuk Mencegah Jatuh

 

Risiko jatuh adalah salah satu kekhawatiran terbesar di kalangan lansia. Seperti yang disorot oleh Fakultas Ilmu Kesehatan di Queen's University, Kanada, Nordic walking adalah salah satu intervensi terbaik untuk mencegah jatuh. Ini bukan hanya karena keseimbangan yang lebih baik, tetapi juga karena latihan ini secara langsung memperkuat otot inti (core) dan tubuh bagian atas.

 

Otot inti yang kuat sangat penting untuk stabilitas, sementara lengan dan bahu yang lebih kuat memberikan kemampuan untuk menahan atau menopang diri saat kehilangan keseimbangan. Dengan kata lain, Nordic walking tidak hanya mengurangi kemungkinan Anda tersandung, tetapi juga memberi Anda kekuatan untuk pulih jika itu terjadi.

 

4. Menjaga Fungsi Kognitif Otak

 

Manfaatnya tidak berhenti di fisik. Menurut Harvard Health Publishing, melakukan aktivitas fisik yang membutuhkan koordinasi, seperti Nordic walking, juga merupakan latihan yang sangat baik untuk otak. Mempelajari dan melakukan gerakan diagonal yang sinkron antara tangan dan kaki merangsang koneksi saraf baru. Menjaga otak tetap aktif dengan mempelajari pola gerakan baru seperti ini dipercaya dapat membantu menjaga fungsi kognitif dan menunda penurunan daya ingat seiring bertambahnya usia.