Jangan Asal Isi Bensin! Kenali Hubungan Oktan dan Rasio Kompresi Mesin Motor

Isi bensin sesuai mesin, bukan asal mahal
Sumber :
  • Pexels/Kordanalev

Selain itu, bensin dengan nilai oktan rendah lebih mudah terbakar pada suhu dan tekanan rendah. Sementara itu, oktan tinggi baru terbakar pada suhu dan tekanan tinggi.

Karena itu, bensin dengn oktan tinggi ideal untuk mesin dengan rasio kompresi tinggi, sedangkan mesin berkompresi rendah cukup menggunakan bensin standar.

Kombinasi Ideal antara Rasio Kompresi dan Nilai Oktan

Penting untuk mencocokkan antara rasio kompresi mesin dengan nilai oktan bensin, agar mesin motor dapat bekerja secara maksimal dan tahan lama. Setiap motor dirancang dengan kompresi berbeda, sehingga membutuhkan jenis bahan bakar yang sesuai untuk mendukung proses pembakaran yang optimal.

Sebagai gambaran umum, motor dengan rasio kompresi di bawah 9:1 cenderung lebih cocok menggunakan bensin beroktan 88 hingga 90 seperti Pertalite, karena pembakarannya tidak membutuhkan tekanan tinggi.

Sementara itu, motor dengan rasio kompresi antara 9:1 hingga 10,5:1 memerlukan bensin dengan nilai oktan 90 sampai 92, seperti Pertalite Plus atau Pertamax, untuk menghindari gejala ngelitik akibat tekanan yang lebih tinggi.

Kemudian, motor yang memiliki rasio kompresi di atas 10,5:1, bahan bakar beroktan 92 sampai 95 menjadi pilihan ideal. Jenis ini mencakup bensin seperti Pertamax Turbo atau sejenisnya, yang mampu menangani tekanan tinggi tanpa mengalami detonasi dini.