Teror Lintas Batas, Mengintip Film Horor dari Berbagai Penjuru Dunia

Ilustrasi hantu Sadako Yamamura dari Jepang
Sumber :
  • https://electricliterature.com/dinner-on-monster-island-tania-de-rozario-movie-the-ring-sadako-yamamura/

Salah satu contoh menonjol adalah A Tale of Two Sisters (2003), sebuah film yang menggabungkan elemen horor psikologis, drama keluarga yang tragis, dan twist yang mengejutkan. Film ini menguras emosi penonton dengan misteri dan suasana yang menekan. Sementara itu, Train to Busan (2016) berhasil mempopulerkan subgenre zombie dengan sentuhan Korea, tidak hanya menawarkan aksi yang mendebarkan tetapi juga kritik sosial tentang egoisme dan pengorbanan di tengah kiamat.

 

Thailand: Horor Religius dan Roh Dendam

Thailand memiliki tradisi horor yang kaya, seringkali terinspirasi oleh kepercayaan Buddhis dan cerita rakyat setempat tentang roh, hantu, dan takhayul. Thai-Horror sering kali menyoroti akibat dari perbuatan buruk di masa lalu (karma), kutukan, atau roh-roh yang terjebak di antara dua dunia. Elemen religius, seperti biksu dan jimat, sering muncul sebagai penangkal atau justru pemicu horor.

Film seperti Shutter (2004) adalah contoh utama horor Thailand yang mendunia. Film ini mengikuti seorang fotografer yang dihantui oleh roh seorang wanita yang muncul dalam foto-fotonya. Shutter memadukan horor supranatural dengan investigasi misteri dan twist yang tak terduga. Film lain seperti Pee Mak (2013) menawarkan pendekatan yang lebih ringan dengan genre komedi-horor, namun tetap berakar pada cerita rakyat populer tentang Mae Nak Phra Khanong, hantu perempuan yang setia pada suaminya.

 

Amerika Latin: Horor Rakyat dan Teror Politik