Pickleball, Fenomena Olahraga Rakitan Paling Cepat Tumbuh

Olahraga, VIVA Bali – Di tengah sorotan masyarakat terhadap olahraga tradisional, muncul tren baru pickleball, olahraga raket simpel yang sedang viral di Eropa dan Amerika. Popularitasnya tumbuh pesat, menarik perhatian media seperti The Guardian berkat sifatnya yang inklusif dan mudah dimainkan.

Menurut The Guardian, pickleball kini menjadi olahraga yang pertumbuhan tercepat di AS—dengan jutaan pemain baru dan ratusan lapangan yang bermunculan. Di Inggris, Pickleball England menargetkan 25.000 anggota pada 2025, menandai keberhasilan adaptasi luas komunitas.

Olahraga ini menggabungkan unsur tenis, ping-pong, dan badminton, serta dimainkan di lapangan kecil. Alhasil, ideal untuk pemain segala usia dan tingkat kebugaran. Seorang komentator menulis:

“It bridges generations — kids play with grandparents”, menunjukkan keunggulan dari format ramah keluarga.

Hanya diperlukan raket plastik ringan dan bola berlubang. Tidak seperti tenis, pickleball bisa dimainkan bahkan di lapangan basket atau voli yang dialihfungsikan. Hal ini menjadikannya sebagai olahraga sosial populer.

Lonjakan popularitas mendorong bisnis semakin gencar, mulai dari toko peralatan hingga pusat olahraga khusus. Laporan terbaru menyebut nilai pasar peralatan pickleball global telah mencapai USD 457 juta di 2024 dan diproyeksikan terus naik.

Pickleball dianggap cara mudah untuk kebugaran menyenangkan dan menjaga kesehatan mental positif. Gerakan sederhana dalam permainan menyehatkan jantung tanpa tekanan berlebihan pada sendi—ideal untuk lansia dan pemula.

Meskipun berkembang cepat, pickleball menghadapi resistensi, seperti problem polusi suara dan konflik penggunaan lapangan. Beberapa area di AS bahkan mengalami protes warga, menyebut suara “pop-pop-pop” bola sebagai gangguan. Ini mengingatkan bahwa inovasi olahraga juga butuh kerangka infrastruktur dan regulasi.

Dari taman kota hingga pusat komunitas internasional, pickleball telah membuktikan dirinya sebagai olahraga inklusif modern—menghibur, mudah diakses, dan ramah semua usia. Dengan dukungan media dan industri, ia layak disebut sebagai tren olahraga global selanjutnya.