Liburan ke Bali, Menyelami Terapi Air Laut dan Pantai yang Menyegarkan Jiwa

Tak hanya liburan, ke Pantai di Bali bisa juga jadi terapi
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/id/foto/dua-p

Lifestyle, VIVA Bali –Bayangkan anda berdiri di tepi pantai Bali, kaki anda tenggelam di pasir putih yang hangat, angin laut yang asin membelai wajah, dan suara ombak yang berirama menenangkan telinga.

Bagi banyak orang, liburan ke Bali tak hanya soal pemandangan indah atau selfie di spot Instagramable, tapi juga tentang pemulihan jiwa dan raga.

Salah satu rahasia tersembunyi dari pulau dewata ini adalah terapi air laut dan pantai, yang menggabungkan kekuatan alam untuk menyembuhkan tubuh, menjernihkan pikiran, dan menyeimbangkan emosi. 

Mengapa Air Laut Begitu Menyembuhkan?

Air laut mengandung lebih dari 90 elemen penting seperti magnesium, kalsium, sodium, dan yodium yang dipercaya membawa manfaat kesehatan.

Saat kita berenang atau sekadar berendam, kulit menyerap mineral-mineral ini yang dapat membantu melembapkan kulit, mempercepat penyembuhan luka kecil, serta meredakan penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis (European Thalassotherapy Federation, 2020).

Menurut para peneliti, kandungan magnesium dalam air laut juga membantu relaksasi otot dan mengurangi stres fisik akibat aktivitas sehari-hari. Ini menjelaskan mengapa tubuh kita merasa lebih ringan dan rileks setelah berenang di laut, bahkan hanya selama 15–20 menit.

Di Bali, pantai-pantai seperti Sanur, Nusa Dua, Jimbaran, hingga Amed menjadi lokasi favorit untuk menikmati terapi alami ini. Bahkan beberapa resor menyediakan kolam terapi air laut yang dirancang khusus untuk mendukung pemulihan kesehatan. 

Pantai Sebagai Ruang Meditasi Alami

Jika anda pernah duduk di tepi pantai sambil memandang cakrawala, mungkin anda merasakan ketenangan yang sulit dijelaskan.

Penelitian menunjukkan bahwa berada di alam, terutama di dekat air, dapat menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, memperlambat detak jantung, dan menenangkan sistem saraf (Frontiers in Psychology, 2021).

Di Bali, sesi yoga di pantai atau meditasi matahari terbenam telah menjadi bagian dari paket wellness di banyak resort. Anda bisa mencoba yoga pagi di Pantai Canggu, meditasi di bawah sinar senja di Uluwatu, atau sekadar berjalan kaki menyusuri pasir putih sambil menarik napas dalam-dalam.

Aktivitas-aktivitas ini membantu mengaktifkan mindfulness dan membawa anda kembali pada momen kini, jauh dari keruwetan hidup sehari-hari. 

Sinar Matahari Merupakan Sumber Vitamin D dan Kebahagiaan

Paparan sinar matahari yang cukup merangsang produksi vitamin D dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan tulang, kekebalan tubuh, dan suasana hati.

Menurut Harvard Medical School, paparan sinar matahari yang cukup dapat meningkatkan kadar serotonin di otak, hormon yang berperan dalam regulasi mood, nafsu makan, dan tidur (Harvard Health Publishing, 2019).

Namun, penting untuk mengingat bahwa berjemur dengan aman adalah kuncinya. Gunakan tabir surya minimal SPF 30, hindari paparan di atas jam 10 pagi hingga 3 sore, dan jangan lupa untuk tetap terhidrasi. 

Spa dan Resort Terbaik untuk Terapi Laut di Bali

Bali dikenal sebagai pusat wellness tourism dengan berbagai pilihan spa dan resort yang menawarkan pengalaman berbasis laut. Beberapa rekomendasi terbaik spa dan resort yang bisa anda coba

- Fivelements Retreat, Ubud

Meskipun jauh dari pantai, tempat ini menawarkan terapi berbasis air dan herbal, serta ritual penyembuhan yang menggunakan elemen-elemen alami Bali.

- Ayana Resort and Spa, Jimbaran

Dikenal dengan Aquatonic Seawater Therapy Pool, kolam air laut yang dirancang khusus untuk memijat tubuh dengan tekanan air, membantu melancarkan sirkulasi dan mengurangi ketegangan otot.

- The Legian Bali, Seminyak

Menawarkan spa mewah dengan pemandangan laut yang memanjakan mata, termasuk perawatan body wrap alga laut dan pijat relaksasi.

- COMO Shambhala Estate, Ubud

Meski terletak di tengah hutan, COMO Shambhala menawarkan paket perawatan yang memadukan mandi air garam dan hydrotherapy untuk detoksifikasi tubuh. 

Tips Menikmati Terapi Air Laut dan Pantai di Bali

1. Datang saat musim kering (April–Oktober) agar cuaca mendukung.

2. Gunakan pakaian renang yang nyaman dan bawa handuk besar.

3. Jaga hidrasi, terutama setelah berenang di air asin.

4. Gunakan produk pelembap setelah berenang untuk mencegah kulit kering.

5. Hindari berenang sendirian di pantai yang sepi demi keamanan. 

Bali bukan hanya destinasi wisata, tapi juga pusat pemulihan alami. Dengan memanfaatkan kekayaan alamnya yakni air laut, pasir, sinar matahari, dan angin pantai, kita dapat memperbaiki keseimbangan tubuh dan pikiran.

Terapi air laut dan pantai di Bali memberi kesempatan untuk memperlambat ritme hidup, merenung, dan mengisi ulang energi.

Saat liburan berikutnya, jangan hanya berpikir soal destinasi dan agenda wisata. Jadikan liburan anda sebagai investasi kesehatan jangka panjang, dan biarkan alam Bali menyembuhkan Anda dengan caranya yang lembut namun kuat.