5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menatap Bintang

Menyaksikan bintang di angkasa pada malam yang cerah
Sumber :
  • http://travelsouthdakota.com/

Gaya Hidup, VIVA Bali –Mengamati bintang tak perlu menggunakan alat bantu mahal dan mewah. Cukup keluar dan menatap langit malam yang cerah, maka keindahan ribuan bintang yang kerlap-kerlip di angkasa sudah bisa disaksikan.

Tapi untuk melihat bintang dan planet lebih detil dan lebih menakjubkan, maka tidak bisa hanya menatap angkasa dengan mata telanjang. Maka anda perlu alat bantu penglihatan, minimal teleskop.

Tapi teleskop hanya sekedar alat bantu. Untuk mendapatkan keindahan angkasa malam, maka ada beberapa faktor lainnya yang belum diketahui orang awam.

Berikut tips untuk menghindari kegagalan saat menyaksikan bintang dan planet di malam hari.

1. Memilih Lokasi yang Banyak Polusi Cahaya

Meskipun bintang dapat terlihat sangat terang, sebenarnya cahaya bintang cukup redup. Bahkan cahaya Bulan purnama dapat mengalahkan kecerahan bintang yang di dekatnya

Jadi, jika cahaya Bulan cukup untuk melakukan itu, maka cahaya dari lampu kota yang padat penduuduk akan mengalahkan cahaya bintang. Sehinggga bintang sulit dilihat.

Tips, jika Anda ingin mengamati bintang, pilihlah lokasi yang jauh dari cahaya buatan. Cahaya bintang akan lebih terlihat maksimal jika Bulan sedang tidak ada atau sedang tidak bersinar terang.

2. Menyaksikan Bintang Saat Langit Berawan

Memperhatikan cuaca saat punya rencana untuk mengamati bintang cukup penting. Sebaiknya sebelum menyaksikan bintang, anda memperhatikan prakiraan cuaca. Atau anda bisa menggunakan aplikasi prakiraan cuaca.

Sehingga anda bisa memutuskan untuk mengamati bintang atau menunda rencana tersebut bila cuaca sedang tidak bersahabat.

Selain awan, kabut dan kelembapan juga mengganggu pengamatan anda. Sebaiknya pilihlah malam yang kelembapannya rendah saat akan mengamati bintang. Dengan demikian, angkasa akan terlihat lebih cerah!

3. Menatap Bintang Melalui Jendela yang Terbuka

Anda tidak perlu pergi ke tempat terpencil untuk mengamati bintang, tapi anda bisa mengamati bintang dari jendela rumah Anda sendiri. Namun, jika membuka jendela sebenarnya bisa menjadi ide yang buruk.

Bila menyaksikan bintang dengan teropong atau teleskop, maka hal tersebut dapat menimbulkan masalah jika ada perbedaan besar antara suhu di dalam mobil atau rumah anda dan suhu di luar.

Jika suhu di dalam hangat dan di luar dingin, dapat terlihat fluktuasi di mana udara dingin dan hangat bertemu layaknya anda lihat melayang di atas trotoar pada hari yang sangat panas.

Fluktuasi ini akan membuat mustahil untuk melihat dengan jelas benda langit apa pun jika benda tersebut lewat di depan teleskop atau lensa kamera Anda.

 

4. Selalu Menggunakan Pembesaran Berkekuatan Tinggi

Jika anda masih pemula dalam mengamati bintang, seperti terdengar logis pembesaran berdaya tinggi pada teleskop akan memungkinkan anda melihat sesuatu dengan lebih jelas.

Tapi itu hanya dalam kondisi ideal. Pembesaran berdaya tinggi melipatgandakan segalanya, termasuk gangguan atmosfer dan ketidakstabilan dudukan anda.

Hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah melihat objek, kemudian menarik pada daya rendah terlebih dahulu, lalu meningkatkan pembesaran sebanyak mungkin.

Ada banyak teleskop berkualitas di luar sana yang dapat melakukan pembesaran daya rendah atau tinggi dengan baik.

5. Berharap Terlalu Banyak

Ini adalah kesalahan yang banyak dilakukan pengamat bintang pemula.  Mereka berharap akan melihat pemandangan yang lebih menakjubkan daripada yang mereka lihat.

Foto-foto langit malam yang sangat menakjubkan bukanlah hal yang akan dilihat saat mengamati bintang secara nyata.

Alasannya, foto-foto angkasa yang dilihat tersebut dihasilkan dari kamera satelit super canggih. Pemandangan angkasa luar yang anda saksikan melalui teleskop anda tidak akan sebanding dengan peralatan NASA atau teleskop Hubble.

Meskipun demikian, ada banyak objek luar angkasa yang dapat anda lihat bahkan dengan teleskop tingkat pemula.

Contohnya Cincin Saturnus dan Nebula Orion yang dapat dilihat dengan teleskop refraktor 50 mm yang sederhana.