Tips Parenting Anak Tanpa Gadget
- https://morinaga.id/id/milestone/manfaat-bermain-puzzle-untuk-si-kecil
Viva Bali – Bagi orang tua, pola pengasuhan anak menjadi hal yang sangat penting. Pasalnya, pola pengasuhan anak akan berdampak pada tumbuh kembangnya dan bahkan masa remaja hingga dewasanya nanti. Namun, banyak orang tua di masa sekarang tidak mau ambil pusing. Asal anaknya anteng, tenang, tidak rewel dan menangis sudah cukup. Hal instan yang biasa diberikan oleh orang tua adalah gadget. Mulai dari permainan anak-anak hingga menonton video untuk menghibur si buah hati.
Tanpa disadari dari sekian banyak hal positif dari pemberian mainan berupa gadget untuk anak, terdapat dampak negatif yang tak kalah banyaknya. Dampaknya akan mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional anak. Tentunya, akan berdampak pada tumbuh kembang buah hati tercinta.
Namun, parenting tanpa gadget memerlukan usaha yang lebih dari orang tua. Waktu, kesabaran, dan ketelatenan orang tua tentu sangat dibutuhkan. Dampak positif yang paling utama adalah terbangunnya kedekatan antara orang tua dan anak. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan, seperti:
1. Membaca buku cerita bersama anak
Usia mereka memungkinkan untuk imajinasi berkembang sangat luas. Membaca buku cerita bersama anak menjadi salah satu alternatif kegiatan yang dapat dilakukan untuk menghindari penggunaan gadget. Kegiatan ini dapat membantu perkembangan bahasa dan literasi, menciptakan ruang diskusi, dan membiasakan budaya membaca.
2. Mengajak anak membersihkan rumah
Rumah yang bersih tentu akan menjadi tempat yang nyaman. Jangan lupa untuk melibatkan anak dalam kegiatan membersihkan rumah. Orang tua bisa memberikan contoh, menjadikannya sebagai rutinitas, memberikan tugas sesuai kemampuan, dan tak lupa untuk memberikan apresiasi terhadap usaha yang ia lakukan.
3. Berkegiatan di luar rumah bersama anak
Entah hanya sekadar bermain, berkebun, atau berjalan-jalan di luar rumah. Manfaatnya, anak akan terlatih untuk bersosialisasi, berolahraga, menumbuhkan kreativitas, mengenalkan hal-hal baru kepada si kecil, merangsang sensorik anak dan masih banyak lagi.
4. Bermain puzzle
Bermain puzzle dapat mengembangkan keterampilan motorik halus, meningkatkan kemampuan kognitif, melatif koordinasi mata dan tangan, meningkatkan persepsi visual, dan melatih konsentrasi anak.
Kuncinya, ciptakan kegiatan yang aman, kreatif, dan menyenangkan untuk anak. Menjadi orang tua hebat dengan pola asuh yang dapat mendukung tumbuh kembang buah hati. Baik secara fisik, mental, maupun emosional anak. Pahami bahwa anak-anak tetaplah anak-anak. Mereka harus diperlakukan sesuai usia mereka.