Yang Unik dari Tradisi Perang Timbung di Lombok Tengah

Pemuda sasak, peramai timbung
Sumber :
  • https://unsplash.com/id/foto/sekelompok-pemuda-berdiri-bersebelahan--lABgVRmaX4?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash

 

Warisan yang Hidup

 

 

 

Tradisi Perang Timbung di Pejanggik adalah contoh nyata bagaimana sebuah masyarakat menjaga warisan leluhur dengan cara yang penuh makna. Ia menyatukan unsur sejarah, nilai Islam, dan kebutuhan sosial masyarakat dalam satu perayaan yang meriah. Di balik tawa dan ketupat yang melayang, tersimpan pesan serius: persaudaraan adalah kekuatan terbesar yang membuat komunitas tetap hidup.

 

 

 

Setiap lemparan timbung adalah simbol doa, syukur, dan persatuan. Ia bukan hanya milik Desa Pejanggik, tetapi juga bagian dari wajah kebudayaan Indonesia yang kaya akan tradisi dengan nilai sejarah. Api mungkin menjadi lambang keberanian di Karangasem, tetapi di Lombok Tengah, ketupat menjadi simbol persaudaraan yang tak lekang oleh waktu.