Harmoni Tabuhan Rampak Bedug, Warisan Seni Banten
- https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Rampak_bedug.jpg
Budaya, VIVA Bali – Setiap daerah di Indonesia punya cara unik untuk merayakan kebersamaan. Di Banten, suara bedug yang ditabuh serempak dengan penuh energi menghadirkan sebuah kesenian khas yang disebut Rampak Bedug. Seni ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga cermin dari kekayaan budaya lokal yang lahir dari tradisi religius masyarakat.
Rampak Bedug pertama kali berkembang pada sekitar tahun 1950. Awalnya, seni ini dimainkan untuk memeriahkan suasana bulan Ramadhan, terutama menjelang Idul Fitri. Bedug, alat musik tradisional yang biasanya digunakan di masjid untuk penanda waktu salat, diberi makna baru lewat tabuhan yang ritmis, energik, dan dipadukan dengan unsur tari. Menurut situs resmi Indonesia.go.id, kesenian ini kemudian meluas dan tampil bukan hanya di bulan suci, tetapi juga dalam berbagai festival budaya.
Keunikan Rampak Bedug ada pada gabungan beberapa unsur seni. Selain permainan bedug, pertunjukan ini juga sering disertai tarian tradisional, atraksi pencak silat, hingga koreografi yang dinamis. Pelita Banten mencatat, kombinasi tersebut membuat Rampak Bedug tampil megah sekaligus sarat makna, karena ia memadukan spiritualitas dengan ekspresi seni yang penuh semangat. Dengan begitu, Rampak Bedug bukan hanya ritual, tapi juga pertunjukan yang menghibur penonton dari berbagai kalangan.
Dari sisi makna, Rampak Bedug menyimbolkan nilai kebersamaan. Tabuhan bedug yang dimainkan secara kompak menegaskan pentingnya harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Irama yang seirama hanya bisa tercipta jika para penabuh saling mendengarkan satu sama lain. Hal ini seolah mengingatkan kita bahwa persatuan bisa terwujud ketika setiap individu siap menyelaraskan diri dengan lingkungannya.
Selain itu, Rampak Bedug juga menjadi bukti kreativitas masyarakat Banten dalam memaknai tradisi Islam. Bedug yang semula berfungsi sebagai alat penanda ibadah, diberi sentuhan seni sehingga menjadi media ekspresi budaya. Inovasi ini memperlihatkan bagaimana masyarakat lokal mampu menjaga identitas religius tanpa meninggalkan sisi artistik.
Seiring waktu, Rampak Bedug makin dikenal luas. Ia tak lagi hanya tampil di perayaan keagamaan, melainkan juga di panggung nasional hingga internasional. Penampilan Rampak Bedug kerap menjadi ikon budaya Banten yang memperkaya citra Indonesia di mata dunia. Sebagaimana ditulis dalam Indonesia.go.id, pemerintah daerah Banten bahkan menjadikan Rampak Bedug sebagai salah satu daya tarik wisata budaya yang terus dilestarikan.