Mengenal Tari Kabasaran, Tarian Perang Tradisional dari Minahasa

Tari Kabasaran Minahasa, Sulawesi Utara
Sumber :
  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/File:Pertunjukan_Tarian_Kabasaran.jpg

Babak-babak dalam tari Kabasaran:

  1. Cakalele – menampilkan kesiapan bertempur; lompat-lompatan dan ekspresi keganasan.
  2. Kumoyak – di mana penari mengayunkan senjata pedang atau tombak, maju mundur, gerakan agresif.
  3. Lalaya’an – babak yang lebih bebas dan riang; penari boleh tersenyum, melepas ketegangan.

Langkah dan tempo: Langkah kaki menggunakan pola 4/4, dua langkah ke kiri dan dua langkah ke kanan. Ada tindakan senjata (pedang atau tombak) sebagai bagian integral dari tarian.

Ekspresi: Penari diharuskan tampil “garang” — mata melotot, tanpa senyum — kecuali di babak Lalaya’an.

Gerakan ini melambangkan kesiapan prajurit untuk maju ke medan perang sekaligus mengekspresikan keberanian dan kekuatan.

Busana dan Atribut

Busana memakai kain tenun khas Minahasa, dengan warna dominan merah. Mereka juga memakai kain ikat kepala, hiasan bulu ayam jantan atau burung, kalung, gelang, dan aksesoris lainnya. Warna merah pada kostum penari melambangkan semangat keberanian, sementara gerakan yang gagah menunjukkan tekad untuk melindungi tanah dan masyarakat.