Fakta Menarik Tradisi Nganggung di Pangkalpinang, Bangka Belitung

Masyarakat Pangkalpinang sedang mengikuti tradisi Nganggung
Sumber :
  • https://wonderful.pangkalpinangkota.go.id/nganggung/

Tradisi, VIVA BaliNganggung adalah tradisi masyarakat Pangkalpinang di mana setiap rumah tangga membawa dulang berisi makanan lengkap untuk dikumpulkan di masjid atau tempat tertentu. Tradisi ini dikenal juga dengan nama Sepintu Sedulang, artinya “satu pintu (rumah) membawa satu dulang”.

Sejarah dan Asal - Usul Nganggung

Tradisi ini sudah turun-temurun sejak lama, menjadi bagian penting dari identitas budaya Bangka Belitung. Nganggung lahir dari semangat gotong royong dan kebersamaan, sekaligus sebagai bentuk syukur dalam kehidupan bermasyarakat.

Dilaksanakan di Momen Keagamaan

Biasanya Nganggung digelar pada:

- Maulid Nabi Muhammad SAW

- Nisfu Sya’ban

- Tahun Baru Islam (1 Muharram)

- Hari Raya Idul Fitri & Idul Adha

Selain itu, Nganggung juga bisa dilaksanakan saat ada hajatan, musibah, atau acara adat tertentu.

Dulang, Ikon Utama Tradisi

Dilansir dari laman Wonderful Pangkalpinang, Dulang adalah wadah berbentuk bundar dari seng, kuningan, atau bahan tradisional lainnya. Isinya lauk-pauk, kue, hingga buah-buahan. Dulang selalu ditutup dengan tudung saji berwarna cerah, menambah keindahan acara.

Proses Pelaksanaan yang Penuh Kekompakan

- Warga menyiapkan dulang di rumah masing-masing.

- Dulang dibawa ke masjid atau balai desa, biasanya dipikul di atas bahu.

- Setelah terkumpul, makanan dalam dulang dibagi dan disantap bersama.

Inilah simbol nyata kebersamaan dan persaudaraan.

Makna Sosial dan Filosofis Nganggung

1. Silaturahmi

Mempererat hubungan antarwarga.

2. Gotong royong

Semua ikut berkontribusi, dari menyiapkan hingga membersihkan.

3. Kesetaraan

Setiap orang, kaya maupun sederhana, sama-sama membawa dulang sesuai kemampuan.

 

Nganggung di Era Modern

Meski zaman berubah, tradisi ini tetap bertahan. Bahkan pemerintah daerah menjadikannya bagian dari warisan budaya takbenda. Tantangan modernisasi dihadapi dengan melibatkan generasi muda agar Nganggung tetap hidup dan bisa menjadi daya tarik wisata budaya Bangka Belitung.

Tradisi Nganggung adalah wujud nyata dari budaya kebersamaan masyarakat Pangkalpinang. Dari dulang hingga makan bersama, Nganggung mengajarkan nilai solidaritas, kesetaraan, dan rasa syukur. Inilah tradisi yang bukan hanya mengenyangkan perut, tetapi juga memperkaya hati dan mempererat persaudaraan.