Hari Raya Saraswati dan Perayaan Turunnya Ilmu Pengetahuan

Aktivitas persembahyangan umat Hindu di Bali
Sumber :
  • rri.co.id https://rri.co.id/berita-foto/1180/ibadah-hari-raya-galungan

Budaya, VIVA Bali – Hari Raya Saraswati dalam tradisi Hindu dimaknai sebagai turunnya ilmu pengetahuan, sekaligus sebagai bentuk pemujaan dan penghormatan kepada Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan

 

Dilansir dari Jurnal berjudul The Meaning of Saraswati Holy Day Celebration in Bali, setiap 210 hari sekali, tepatnya pada Sabtu atau Saniscara Umanis Wuku Watugunung, umat Hindu merayakan Hari Raya Saraswati sebagai ungkapan syukur atas anugerah pengetahuan dan kesucian kepada umat manusia.

 

Adapun, secara etimologis, kata Saraswati berasal dari bahasa Sanskerta, yakni Saras yang berarti sesuatu yang mengalir atau ucapan, sedangkan Wati berarti memiliki. Dengan begitu, Saraswati dimaknai sebagai sesuatu yang mengalir, layaknya pengetahuan yang terus menghidupi manusia seperti sumur tak pernah kering.

 

Dalam tradisi Hindu, Dewi Saraswati dipersonifikasikan sebagai sosok wanita cantik bertangan empat, masing-masing membawa simbol pengetahuan, genitri, lontar, vina, dan teratai. Dewi Saraswati juga digambarkan ditemani burung merak serta angsa, yang masing-masing menyimpan makna filosofis mendalam, dari kebijaksanaan, kesucian, hingga kewibawaan.