Perbedaan Ikat Kepala Tradisional di Bali, Jawa, dan Sunda

Setiap daerah di Indonesia punya tradisi ikat kepala,
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/id/search/2/image-film?phrase=udeng

3. Iket (Sunda)

Masyarakat Sunda di Jawa Barat mengenal ikat kepala bernama iket atau totopong. Berbeda dengan blangkon, iket lebih fleksibel karena berupa kain panjang yang dililit dan diikat sendiri oleh pemakainya.

Ciri khas iket Sunda yakni terbuat dari kain polos atau bermotif khas Sunda seperti megamendung atau motif geometris sederhana. Diikat dengan simpul di bagian depan atau samping, tergantung modelnya.

Bentuknya sederhana namun elegan, menggambarkan kesederhanaan dan keakraban khas masyarakat Sunda.

Ada berbagai jenis iket, seperti iket barangbang semplak, iket hanjuang nyungcung, atau iket hanjuang nangtung, yang menunjukkan status sosial atau acara tertentu.

Iket Sunda sering digunakan dalam acara kesenian seperti wayang golek, seni rampak kendang, hingga dalam keseharian di pedesaan.