Keindahan dan Makna dalam Lukisan Batuan Bali
- https://etnis.id/memahami-karya-seni-rupa-khas-bali-melalui-seni-lukis-batuan/
Gumi Bali, VIVA Bali – Lukisan Batuan merupakan salah satu gaya seni lukis tradisional Bali yang berkembang di Desa Batuan, Gianyar. Gaya ini mulai dikenal pada awal abad ke-20, dengan pelukis-pelukis seperti I Ngendon dan Ida Bagus Made Togog sebagai tokoh utamanya. Mereka menggabungkan elemen-elemen mitologi Hindu, cerita rakyat, dan kehidupan sehari-hari dalam karya-karya mereka. Lukisan Batuan dikenal dengan komposisi yang padat, detail yang rumit, dan penggunaan warna-warna gelap seperti hitam dan abu-abu untuk menciptakan suasana dramatis.
Ciri khas lukisan Batuan terletak pada kepadatan elemen visual dan narasi yang kompleks. Lukisan ini sering menggambarkan adegan-adegan dari mitologi Hindu, kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, serta dunia spiritual dan supranatural. Penggunaan ruang dalam lukisan Batuan biasanya terbagi menjadi tiga bagian: bagian bawah untuk aktivitas manusia, bagian tengah untuk upacara keagamaan, dan bagian atas untuk dunia para dewa.
Upaya pelestarian lukisan Batuan dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan mendokumentasikan dan memamerkan karya-karya tersebut di museum-museum seperti Museum Puri Lukisan di Ubud. Museum ini menyimpan koleksi penting dari berbagai gaya lukisan Bali, termasuk Batuan, dan berperan dalam menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda serta wisatawan.
Selain sebagai karya seni, lukisan Batuan juga memiliki fungsi religius dan sosial. Di Pura Desa Puseh, Desa Pakraman Batuan, terdapat 48 lukisan bergaya Batuan yang dibuat oleh 40 pelukis lokal. Lukisan-lukisan ini menggambarkan kehidupan masyarakat, kegiatan keagamaan, dan cerita pewayangan, serta berperan sebagai penunjang daya tarik wisata budaya di daerah tersebut.