Viral di Medsos Percakapan Wakil Ketua DPRD Mataram yang Dinilai Tak Punya Empati

Wakil Ketua DPRD Kota Mataram Baiq Mirdiati
Sumber :
  • Dok HumasnDPRD Kota Mataram / Viva Bali

Mataram, VIVA Bali – Tangkapan layar percakapan milik Wakil Ketua DPRD Kota Mataram Baiq Mirdiati viral di sejumlah platform media sosial.

Gubernur NTB Lalu Iqbal Turun Langsung Temui Massa Aksi, Imbau Tak Anarkis

Dalam percakapan layar tersebut, Politikus Partai Gerindra diminta untuk memberikan bantuan biaya pengobatan kepada mahasiswa asal Mataram yang selamat dari korban pembegalan di Pantai Nipah beberapa waktu yang lalu.

Dalam percakapan itu, jawaban yang diberikan Baiq Mirdiati terkesan judes.

Kantor Gubernur NTB Dijaga Ketat Usai Kantor DPRD Dibaka

"Maaf masih banyak urusan saya yang lebih penting dan saya tidak mau urus yang begini toh masoh syukur dia masih hidup, gak mati," ucap Baiq Mirdiati.

Tak berhenti di situ, Baiq Mirdiati juga turut merespons kronologis munculnya peristiwa yang turut menewaskan seorang mahasiswi asal Mataram tersebut.

Kapolda NTB dan FKUB Ajak Ojol hingga Anak Yatim Doakan Keamanan Bangsa

Baiq Mirdiati balik menyalahkan gaya pacaran muda-mudi zaman sekarang.

"Kenapa mojok pacaran di tempat sepi apalagi dia ini kan mahasiswa harusnya fokus kuliah kenapa pacaran di pantai yang sepi pasti melakukan hal negatif," ujar dewan asal Dapil I Kota Mataram itu.

Menurutnya, akibat gaya pacaran tersebutlah yang membuat mahasiswa mendapatkan dampaknya (pembegalan).

"Saya gak mau keluarin uang buat mahasiswa modelan begini yang main pacaran di tempat sepi, ujungnya  kena begal. Biarin dia tanggung sendiri, maaf saya tidak bisa bantu," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Mataram tegas membantah. Menurutnya, tangkapan layar percakapan yang menyebar tersebut bukanlah milik dirinya.

"Saya Baiq Mirdiati selaku Wakil Ketua DPRD Kota Mataram menyatakan berita yang beredar di sosial media tentang hasil chat screnhsoot (tangkapan layar) tentang saya adalah berita hoax dan fitnah," katanya.

Bahkan, dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda NTB untuk ditelusuri lebih jauh.

"Akun tersebut sudah dilacak dan dilaporkan di Polda NTB. Semoga kita tetap damai dalam lindungan Allah SWT," ucapnya.