Kolaborasi Desa, Ormas, dan Komunitas Hidupkan Kembali Taman Wisata Gunung Sasak

Desa, ormas, komunitas dan aparat di Taman Wisata Gunung Sasak.
Sumber :
  • Moh. Helmi/ VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali – Pemerintah Desa Kuripan Induk menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih Taman Wisata Gunung Sasak. Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa organisasi masyarakat dan pegiat sosial, di antaranya PMI Lombok Barat, MDMC Lombok Barat, Karang Taruna Kuripan, Bumdes, komunitas sepeda, Polsek, Koramil, petani hutan, serta masyarakat setempat, Minggu, 31 Agustus 2025.

Dewan Sepi, Massa Cipayung Plus Kecewa Berat di DPRD Lotim

Kepala Desa Kuripan Induk, Hasbi, menegaskan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan bentuk kepedulian bersama untuk menghidupkan kembali potensi wisata Gunung Sasak.

“Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut menjaga kebersihan taman wisata ini. Dengan kebersamaan, kita ingin taman ini kembali indah dan layak dikunjungi,” ujar Hasbi.

Korps Alumni KAHMI NTB Angkat Suara, Tahan Diri, Jangan Terprovokasi

Ia menjelaskan, Taman Wisata Gunung Sasak yang dibangun Dinas Pariwisata pada 2017 sempat rusak akibat bencana alam pada 2020, lalu diserahkan ke pemerintah desa untuk dikelola. Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam pemulihan.

 

Mamiq Dar Datangi Kantor Bupati, Pengamat Politik Angkat Suara Itu Tabayun, Bukan Politik

“Tidak mudah bagi desa untuk menata kembali taman ini, karena anggaran yang ada sangat terbatas. Karena itu, kolaborasi antara desa, pemerintah kabupaten, dan dukungan CSR PDAM sangat penting,” tambahnya.

 

Hasbi menyebutkan bahwa tahun ini pemerintah desa telah menyiapkan tiga unit fasilitas tambahan melalui bantuan CSR dan anggaran yang tersedia. Perbaikan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan masyarakat sekitar. Selain itu, desa juga berkomitmen melaksanakan program Jumat Bersih setiap minggu.

“Taman ini punya potensi besar. Dari menara pandang, pengunjung bisa melihat lima penjuru Lombok. Inilah yang disebut negeri di atas awan. Maka mari kita jaga dan kembangkan bersama,” tutur Hasbi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah desa telah mengajukan proposal tambahan anggaran melalui Musrenbang agar mendapat dukungan kabupaten dan provinsi.

“Kalau hanya mengandalkan anggaran desa tentu tidak cukup. Tapi dengan kolaborasi semua pihak, insya Allah taman wisata ini bisa kembali tertata. Harapan kami semangat bupati dalam menata pariwisata juga bisa diwujudkan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Bumdes Kuripan Mandiri, Lalu Okto M Sabdi biasa disapa Abdi Ananta, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Bumdes sebagai bagian dari upaya menjaga dan menata kembali destinasi Gunung Sasak.

“Tujuan kegiatan ini adalah menjaga, merawat, dan melestarikan kawasan Gunung Sasak yang merupakan salah satu ikon suku Sasak. Kami ingin menata destinasi ini agar kembali menjadi sport tourism di Lombok Barat, sekaligus mempersiapkan venue Porprov tahun 2026 nanti,” ungkap Lalu Okto.

Ia juga menambahkan harapan ke depan. “Kita akan menjadikan Gunung Sasak sesuai potensinya sebagai Sport Tourism, khususnya olahraga sepeda dan wisata alam. Selain itu, kawasan ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai camping ground dan destinasi alam lainnya,” jelasnya.