Pesantren Qamarul Huda Bangun Klinik, Kapolda NTB: Bukti Nyata Dedikasi Sosial Santri

Mataram, VIVA Bali –Sebuah langkah nyata dalam pengabdian kepada umat ditunjukkan Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda (YPPQH) Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah. YPPQH meresmikan Klinik Asy Syifa Qamarul Huda, fasilitas layanan kesehatan yang berdiri dalam lingkungan pesantren. Selasa, 8 Juli 2025

Peresmian itu turut dihadiri Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan yang secara langsung memberikan apresiasi atas inisiatif mulia tersebut.

Kapolda NTB menyampaikan jika kehadiran Klinik Asy Syifa Qamarul Huda, menjadi bukti konkret pesantren kini bertransformasi menjadi pusat pengembangan masyarakat, tidak hanya dalam bidang pendidikan dan dakwah, tetapi juga kesehatan.

“Klinik ini luar biasa. Saya melihat ini sebagai bentuk nyata dari kolaborasi keimanan dan kemanusiaan. Pesantren hari ini bukan hanya tempat mencetak ulama, tetapi juga menjadi motor pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat,” ungkap Irjen Pol. Hadi Gunawan dari rilis yang diterima Bali.viva.co.id.

Acara peresmian berlangsung hangat dan khidmat. Hadir pula para tokoh masyarakat, santri, tenaga kesehatan, serta undangan dari berbagai elemen. Klinik Asy Syifa Qamarul Huda digagas sebagai bagian dari komitmen Yayasan, untuk memberikan akses layanan kesehatan yang mudah dijangkau bagi warga sekitar dan keluarga besar pesantren.

Pengasuh YPPQH Bagu, TGH. L. M. Turmudzi Badruddin, menyampaikan jika berdirinya klinik tersebut sebagai tindak lanjut lembaga pendidikan kesehatan yang ada, dan semangat untuk menghadirkan manfaat lebih luas dari lingkungan pesantren.

“Kami ingin pesantren ini menjadi tempat yang menyejukkan lahir dan batin. Tidak hanya mencerdaskan, tapi juga menyembuhkan. Semoga Klinik Asy Syifa Qamarul Huda menjadi jalan berkah untuk semua,” tutur tokoh NU NTB itu.

Halaman Selanjutnya

Klinik Asy Syifa Qamarul Huda diharapkan dapat melayani berbagai kebutuhan dasar kesehatan, seperti pemeriksaan umum, layanan ibu dan anak, serta rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan. Diharapkan pula klinik tersebut, ke depan dapat berkembang menjadi pusat kesehatan pesantren yang mandiri dan profesional.