Hati-Hati! Kopi Sangat Panas dapat Tingkatkan Risiko Kanker

Gaya Hidup, VIVA Bali –Bagi banyak orang, menyesap kopi atau teh yang baru diseduh adalah cara sempurna memulai hari. Namun, penelitian terbaru memperingatkan bahwa minuman sangat panas di atas suhu tertentu bisa berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

Sebuah analisis besar terhadap data sekitar 454.800 orang dewasa di Inggris mengungkap bahwa mereka yang rutin minum delapan cangkir kopi atau teh dalam kondisi “sangat panas” memiliki risiko kanker sel skuamosa esofagus (ESCC) sekitar 5,6 kali lebih tinggi dibanding mereka yang mengonsumsi minuman hangat atau biasa. Artinya, risiko ini semata-mata disebabkan oleh suhu ekstrem, bukan kandungan kopi atau teh itu sendiri.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) yang berada di bawah WHO telah mengklasifikasikan konsumsi minuman di atas 65°C sebagai “kemungkinan karsinogenik bagi manusia” (Group 2A). Ini didasarkan pada bukti dari berbagai negara termasuk China, Iran, Turki, dan Amerika Selatan yang menunjukkan bahwa suhu tinggi menyebabkan cedera termal berulang di lapisan esofagus, mendorong perkembangan sel kanker.

Suatu meta analisis terhadap studi observasional menemukan bahwa konsumsi makanan atau minuman panas secara signifikan meningkatkan risiko kanker esofagus khususnya tipe skuamosa. Pada populasi Asia dan Amerika Selatan, risiko lebih tinggi dibandingkan kawasan Eropa.

Profesor Vincent Ho dari Western Sydney University menekankan bahwa yang merugikan adalah panas berlebih, bukan jenis minumannya. Menghirup dengan gigitan besar pada suhu tinggi meningkatkan suhu saluran kerongkongan secara tajam membuat sel-sel mudah rusak.

Tips Minum Panas yang Lebih Aman

-          Biarkan minuman turun ke suhu aman sekitar 58 °C (136 °F) waktu pendinginan sekitar 8 menit.

Halaman Selanjutnya

-          Hindari menghirup dalam satu tegukan besar sebaiknya ambil tegukan kecil.