Terapi Musik, Jalan Sunyi

Kesehatan, VIVA Bali – Di tengah tuntutan hidup yang kian kompleks, stres dan kecemasan menjadi dua kondisi psikologis yang semakin umum dialami masyarakat. Dari masalah pekerjaan hingga tekanan sosial, banyak individu mencari cara yang efektif untuk menenangkan diri. Salah satu metode yang kian populer karena sifatnya yang alami dan minim resiko adalah terapi musik.

Terapi musik adalah metode pengobatan yang memanfaatkan musik sebagai media untuk meningkatkan kesehatan mental dan emosional. Terapi ini tidak sekadar mendengarkan lagu favorit, melainkan melibatkan pemilihan musik tertentu—biasanya dengan ritme lambat dan melodi menenangkan—untuk menciptakan suasana rileks dan damai.

 

Manfaat Terapi Musik bagi Kesehatan Mental

Dikutip dari Halodoc, terapi musik terbukti mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi gejala stres, hingga membantu pasien stroke dalam proses pemulihan. Musik berperan dalam merangsang otak untuk melepaskan hormon-hormon positif seperti endorfin, melatonin, dan dopamin yang meningkatkan rasa bahagia dan mengurangi kecemasan.

Bahkan secara neurologis, mendengarkan musik bisa menstimulasi gelombang otak alpha dan theta yang berkaitan dengan ketenangan. Inilah sebabnya terapi musik sangat cocok digunakan oleh individu dengan tekanan tinggi, seperti pelajar, pekerja, hingga ibu pasca-melahirkan yang mengalami postpartum blues.

 

Jenis Musik yang Direkomendasikan

Tidak semua musik cocok untuk terapi. Jenis musik yang paling efektif untuk meredakan stres umumnya adalah musik klasik, instrumental, atau suara alam yang lembut seperti gemericik air atau suara angin. Musik jenis ini membantu menurunkan ketegangan otot, memperlambat detak jantung, dan menenangkan pikiran.

Namun, penting untuk mencatat bahwa terapi musik tidak selalu cocok untuk semua orang. Bagi individu dengan gangguan pendengaran atau sensitivitas terhadap suara tertentu, metode ini bisa kurang efektif.

 

Terapi Musik sebagai Pilihan Alternatif

Keunggulan utama terapi musik adalah sifatnya yang mudah diakses dan hemat biaya. Tidak memerlukan alat khusus atau sesi tatap muka, terapi musik dapat dilakukan sendiri di rumah, kapanpun dibutuhkan. Meski begitu, terapi ini bisa menjadi lebih efektif bila dikombinasikan dengan terapi profesional lainnya seperti konseling atau mindfulness.

Bahkan beberapa rumah sakit dan fasilitas kesehatan kini mulai mengintegrasikan musik dalam ruang perawatan untuk mendukung pemulihan pasien, menunjukkan bahwa musik telah diakui sebagai alat terapi yang layak.

 

Jadi, terapi musik adalah pendekatan alami yang terbukti efektif dalam meredakan stres dan kecemasan. Melalui stimulasi hormonal dan efek menenangkan pada otak, musik mampu menciptakan ketenangan batin yang bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Dengan memilih musik yang sesuai dan menjadikannya bagian dari rutinitas harian, kita dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.