Amankah Tidur dengan Kipas Angin Menyala? Ini Penjelasannya

Menjaga kenyamanan tidur, tetap utamakan kesehatan.
Sumber :
  • https://www.fuseboxwales.net/post/is-it-safe-to-keep-an-electric-fan-on-all-night

Lifestyle, VIVA Bali – Tidur dengan kipas angin menyala merupakan kebiasaan umum di negara tropis seperti Indonesia. Banyak orang mengandalkannya untuk mengusir panas dan mendapatkan tidur yang lebih nyaman. Namun, jika digunakan secara terus-menerus tanpa pengaturan yang tepat, kipas angin dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.

9 Cara Jitu Meningkatkan Bisnis Anda Lewat TikTok

Dilansir dari KlikDokter, berikut ini beberapa bahaya yang perlu diwaspadai tidur dengan kipas angin menyala:

1. Penurunan suhu tubuh saat tidur

Generasi Z dan Tantangan Dunia Kerja  Antara Ambisi dan Realita

Ketika tubuh terus-menerus terpapar udara dingin, suhu tubuh bisa menurun drastis sehingga menyebabkan tubuh kaku, menggigil, atau merasa tidak segar saat bangun.

2. Masuk angin dan pegal-pegal

Tips Agar Rambut Wangi Sepanjang Hari

Udara dingin yang langsung mengenai tubuh dapat memicu gejala masuk angin seperti perut kembung, kepala berat, hingga nyeri otot.

3. Gangguan pernapasan

Kipas angin bisa meniupkan debu atau partikel halus ke saluran pernapasan, yang menyebabkan iritasi hidung, tenggorokan kering, hingga memperburuk alergi atau asma.

4. Mata dan kulit kering

Paparan udara dingin yang lama dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan mata terasa perih saat bangun.

5. Penyebaran mikroorganisme

Kipas yang tidak dibersihkan secara rutin dapat menyebarkan kuman, debu, dan bakteri ke seluruh ruangan.

6. Hipertermia

Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal, yakni melebihi 40 derajat Celcius. Dingin yang dihasilkan oleh kipas angin mungkin tidak cukup memadai untuk menjaga suhu ruangan tetap rendah. Akibat suhu ruangan yang tinggi, tubuh tidak sanggup beradaptasi dengan cuaca ekstrem.

7. Dehidrasi

Udara dingin yang dihasilkan kipas akan menyerap cairan tubuh. Ketika cairan sudah terserap, tubuh melemah sehingga organ tubuh tidak bekerja dengan baik.

8. Bell’s Palsy

Bell’s palsy, yaitu penyakit yang melumpuhkan sistem saraf wajah. Bell’s palsy menyebabkan pembengkakan wajah di area tertentu. Kamu jadi tidak leluasa berekspresi, seperti tersenyum atau tertawa.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan agar tidur tetap nyaman namun tetap aman antara lain:

1. Atur arah angin

Pastikan kipas tidak mengarah langsung ke wajah atau tubuh. Posisikan menghadap dinding atau langit-langit agar hembusan tidak terlalu kuat.

2. Gunakan timer atau mode otomatis

Aktifkan pengatur waktu agar kipas mati secara otomatis setelah beberapa jam, sehingga tubuh tidak terkena angin terus-menerus saat tidur nyenyak.

3. Jaga kebersihan kipas

Bersihkan kipas secara rutin untuk mencegah penumpukan debu dan jamur yang bisa terhirup saat menyala.

4. Pastikan ventilasi udara baik

Buka sedikit jendela atau gunakan exhaust fan agar sirkulasi udara tetap segar dan tidak pengap.

5. Gunakan pakaian dan selimut ringan

Kenakan baju tidur yang nyaman dan siapkan selimut tipis agar tubuh tetap hangat tanpa kedinginan.

Kipas angin memang bukan musuh, tetapi bila digunakan secara tidak tepat, dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Tidur yang nyaman tidak harus selalu identik dengan udara yang dingin secara ekstrem. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa mengatur lingkungan tidur yang seimbang antara kenyamanan dan keamanan. Dengan pemakaian kipas angin yang bijak, tidur pun tetap bisa terasa nyaman tanpa mengorbankan kesehatan.