83 Tahun Lalu, Jepang Kalahkan Amerika Serikat di Perang Filipina

Seorang veteran pasukan AS saat perang di Filipina
Sumber :
  • https://www.acc.af.mil/News/Features/Dis

Lifestyle, VIVA BaliTepat 83 tahun lalu, pada tanggal 6 Mei 1942, Letnan Jenderal Amerika Serikat (AS) Jonathan Wainwright menyerahkan semua pasukan Amerika Serikat di Filipina kepada Jepang.

Resmi Jalani Tes Medis, Jay Idzes Segera Gabung Sassuolo

Pulau Corregidor menjadi benteng terakhir Sekutu dalam Pertempuran Filipina. Pada pertempuran tersebut, Jepang menang di Bataan, sebuah provinsi di Filipina. Setelah itu, Jenderal Wainwright melarikan diri ke pulau Corregidor.

Dalam pertempuran itu, pasukan Amerika Serikat harus mengakui keunggulan pasukan Jepang.

Resep Udang Keju ala Gacoan yang Lezat, Mudah, dan Bikin Nagih!

Penembakan artileri dan serangan pemboman udara dari pasukan Jepang yang terus-menerus menghancurkan pertahanan Amerika Serikat dan Filipina.

Meskipun berhasil menenggelamkan banyak tongkang Jepang saat mereka mendekati pantai utara pulau, namun pasukan Sekutu tidak dapat menahan penjajah Jepang lebih lama lagi.

Tips Lolos Beasiswa Chevening dengan Peluang Lebih Besar

Jenderal Wainwright yang baru saja dipromosikan ke pangkat letnan jenderal dan komandan angkatan bersenjata AS di Filipina menawarkan penyerahan pulau Corregidor kepada Jenderal Jepang Homma.

Tawaran ini ditolak Homma. Ia justru menginginkan penyerahan penuh dan tanpa syarat dari semua pasukan Amerika Serikat di seluruh Filipina.

Wainwright tidak punya banyak pilihan mengingat peluang yang tidak menguntungkannya dan kondisi fisik pasukannya yang buruk.

Dari data yang ada, ia telah kehilangan 800 orang. Ia pun mengibarkan bendera merah putih saat tengah malam.

Sebanyak 11.500 pasukan Sekutu yang selamat dievakuasi ke penjara di Manila.

Kemudian Jenderal Wainwright menjadi tawanan perang hingga tahun 1945.

Sebagai penghiburan atas kekalahan telak yang dideritanya, Jenderal Wainwright hadir di USS Missouri untuk upacara penyerahan resmi Jepang pada tanggal 2 September 1945.

Ia juga akan dianugerahi Medali Kehormatan oleh Presiden Harry S. Truman. Wainwright meninggal pada tahun 1953 tepat delapan tahun setelah upacara penyerahan Jepang.

Pawai Maut Bataan

Salah satu tragedi dalam perang di Filipina ini adalah pawai maut Bataan. Bataan adalah salah satu provinsi di Filipina dimana tragedi tersebut terjadi.

Disebut ‘pawai’ karena pasukan Jepang yang memaksa 60.000-80.000 tawanan perang Filipina dan Amerika berbaris.

Rute yang ditempuh sekitar 65 mil dan membentang dari semenanjung hingga ke pelosok Filipina.

Para tawanan perang dipaksa berbaris melewati hutan tropis, menahan panas, kelembaban, dan hujan tanpa perawatan medis yang memadai.

Mereka menderita kelaparan, harus tidur dalam kondisi yang tidak memungkinkan di Filipina.

Para tawanan yang tidak dapat bertahan dalam pawai dipukuli, dibunuh, dan terkadang dipenggal.

Pawai Kematian Bataan memiliki warisan yang menghancurkan, dengan penderitaan rakyat Filipina yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pasukan AS.