Manfaat dan Cita Rasa Kencur dalam Masakan Tradisional

Kuliner, VIVA Bali – Kencur adalah salah satu rempah khas Indonesia yang aromanya sangat mudah dikenali. Bentuknya mirip jahe, namun ukurannya lebih kecil dan warnanya lebih cerah. Di berbagai daerah, kencur sering dimanfaatkan sebagai bumbu masak maupun bahan utama jamu tradisional.

Dalam dunia kuliner, kencur memberi sentuhan rasa yang unik, perpaduan antara pedas ringan dan aroma segar yang kuat. Tak heran jika kencur menjadi bahan penting dalam sajian seperti pecel, seblak, urap, bahkan sambal khas Jawa. Rasanya tidak hanya menambah kelezatan, tapi juga memberi kehangatan di tenggorokan saat disantap.

Namun kencur bukan hanya soal rasa. Rempah ini dikenal memiliki manfaat kesehatan yang cukup luas. Kandungan minyak atsiri di dalamnya dipercaya mampu membantu meredakan batuk, meningkatkan nafsu makan, dan mengurangi peradangan. Banyak orang Indonesia mengolah kencur menjadi jamu beras kencur sebagai minuman harian untuk menjaga daya tahan tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kencur juga punya sifat antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas. Apalagi di masa sekarang, saat polusi udara dan stres menjadi masalah umum, rempah alami seperti kencur bisa menjadi alternatif sehat yang mudah didapat dan terjangkau.

Menariknya, tren kembali ke bahan-bahan alami membuat kencur makin populer di kalangan generasi muda. Banyak kafe kini mulai menjual minuman sehat berbasis jamu, termasuk beras kencur, dalam kemasan kekinian. Ini menunjukkan bahwa warisan kuliner tradisional tetap relevan di zaman modern.