Gen Z dan Tren Self-Diagnose, Antara Kesadaran Mental dan Misinformasi Digital

Gen Z konsultasi ke ahli kesehatan mental daripada self-diagnose.
Sumber :
  • https://www.wxpr.org/health/2023-08-10/mental-health-crisis-among-gen-z-sparks-concern

2. Peningkatan Kecemasan: Membaca informasi yang tidak akurat atau menyesatkan dapat meningkatkan kecemasan dan stres, terutama jika individu merasa memiliki gangguan serius berdasarkan informasi tersebut.

Bukan Sekedar Hadiah, Self Reward Jadi Kunci Kembalikan Semangat Pas Kamu Lagi Down

3. Mengabaikan Bantuan Profesional: Keyakinan bahwa mereka telah memahami kondisi mereka sendiri dapat membuat individu enggan mencari bantuan dari tenaga medis profesional, yang sebenarnya sangat diperlukan untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Fenomena ini juga dapat menyebabkan cyberchondria, yaitu kecemasan berlebihan setelah mencari informasi kesehatan di internet

Tanpa Kursus Mahal, 8 Tips Cepat Belajar Bahasa Inggris Otodidak yang Bikin Skill Meroket

Langkah Pencegahan dan Edukasi

Untuk mengatasi fenomena self-diagnose, diperlukan langkah-langkah berikut:

Ilusi Otak Ini Bikin Kamu Ngerasa Dunia Berkonspirasi, Padahal Enggak!

1. Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental: Edukasi mengenai pentingnya konsultasi dengan tenaga medis profesional dan bahaya self-diagnose harus ditingkatkan, terutama di kalangan Gen Z.

2. Validasi Sumber Informasi: Gen Z perlu diajarkan untuk memverifikasi informasi yang mereka peroleh dari internet dan media sosial, serta mengandalkan sumber yang terpercaya dan berbasis ilmiah.

Halaman Selanjutnya
img_title