Rammang-Rammang Maros Wisata Alam Kelas Dunia yang Menginspirasi Band Fourtwnty

Wisata, VIVA Bali – Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu dari tiga destinasi wisata alam karst tercantik dan terpanjang di dunia, sejajar dengan kawasan serupa di Tiongkok dan Vietnam. Dikenal sebagai wisata berkelanjutan yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat lokal, Rammang-Rammang tidak hanya memikat wisatawan dengan pesona alamnya yang menakjubkan, tetapi juga menginspirasi karya seni. Keindahan dan ketenangan tempat ini menjadi sumber inspirasi bagi grup musik Fourtwnty dalam lagu mereka berjudul “Rammang-Rammang”, yang dirilis pada tahun 2021 sebagai bagian dari album kompilasi “Musik For Adventure”.

Sebagai wisata alam karst terbesar kedua di dunia, Rammang-Rammang memiliki luas sekitar 45.000 hektar dengan lanskap yang memukau. Formasi batu kapur yang menjulang tinggi berpadu dengan lembah-lembah dalam dan aliran sungai jernih yang berliku di antara tebing-tebing, menciptakan panorama alam yang menakjubkan. Proses terbentuknya pegunungan karst ini terjadi ketika air hujan meresap melalui celah-celah batu kapur, melarutkannya sedikit demi sedikit hingga membentuk gua-gua luas dan jalur air bawah tanah yang saling terhubung. Seiring waktu, aliran air tersebut memperlebar rongga-rongga batu dan membentuk sistem sungai karst yang kompleks, yang kini menjadi ciri khas utama bentang alam Rammang-Rammang.

Selain keindahan geologi, Maros Rammang-Rammang juga menyajikan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Daerah ini menjadi rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan, termasuk beberapa spesies langka dan endemik. Terdapat lebih dari 300 spesies burung yang telah tercatat di daerah ini, menjadikannya surga bagi para pengamat burung. Air terjun yang memesona juga dapat ditemukan di beberapa tempat di sekitar pegunungan karst ini.

Selama perjalanan menyusuri kawasan Rammang-Rammang, wisatawan juga akan menjumpai hamparan pertanian lokal yang membentang di sekitar pegunungan karst. Kehidupan masyarakat setempat yang telah mendiami wilayah ini selama beberapa generasi sangat bergantung pada sumber daya alam di sekitarnya. Dengan kearifan lokal yang terjaga, mereka menerapkan praktik pertanian berkelanjutan sebagai bentuk penghormatan dan upaya menjaga keseimbangan alam. Harmoni antara manusia dan lingkungan inilah yang menjadikan Rammang-Rammang bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga contoh nyata dari kehidupan yang selaras dengan alam.