Wisata Budaya dan Spiritualitas di Taman Beji Waterfall

Ritual melukat di Taman Beji Griya Waterfall
Sumber :
  • :griyabejiwaterfallbali.com https://griyabejiwaterfallbali.com/id/167-2/

Wisata, VIVA Bali – Jika Anda menginginkan pengalaman wisata budaya sekaligus momen refleksi yang tak terlupakan, Bali memiliki banyak destinasi wisata spiritual yang sarat akan tradisi. Salah satunya adalah Taman Beji Griya Waterfall di Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

 

Taman Beji Griya Waterfall tidak hanya menawarkan keindahan alam yang masih alami, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan pengalaman spiritual khas Bali dengan melukat yakni, ritual pembersihan diri secara spiritual dalam tradisi Hindu Bali.

 

Selain itu, dinukil dari griyabejiwaterfallbali.com, tersedia pula beragam aktivitas bernuansa penyembuhan, mulai dari terapi energi, pembacaan aura dan chakra, hingga pembacaan tarot yang menambah nuansa reflektif perjalanan.

 

Dilansir dari Traveloka, melukat biasanya dilakukan dengan mandi di bawah aliran air suci yang diyakini mampu membersihkan energi negatif dari tubuh dan pikiran. Prosesi ini dipandu oleh pemangku atau pendeta Hindu, dimulai dengan membasuh wajah, tangan, dan kaki menggunakan air dari air terjun. Tak hanya masyarakat lokal, wisatawan mancanegara pun banyak yang tertarik mencoba pengalaman spiritual yang unik ini.

 

Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA. Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk, kendati demikian untuk mengikuti ritual melukat ada biaya tambahan yang mencakup perlengkapan dan sarana prasarana.

 

Tips Berkunjung

 

Adapun berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke Taman Beji Griya Waterfall.

 

  1. Waktu terbaik sekitar pukul 08.00–10.00 agar suasana masih tenang dan jalur trekking lebih aman.
  2. Gunakan pakaian sopan. Sebab, lokasi ini merupakan tempat suci, kenakan busana tertutup. Jika ikut melukat, siapkan sarung atau kamen, handuk, dan pakaian ganti.
  3. Ikuti prosedur ritual, pemandu lokal akan membantu dan mengarahkan tahapan prosesi yang harus dilakukan, jadi jangan sungkan bertanya.
  4. Hormati tempat suci dengan tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga perilaku.
  5. Trek menuju air terjun cukup licin, jadi sebaiknya gunakan sandal atau sepatu anti-slip.