Pesona Tanah Lot, Pura Unik di Tengah Laut yang Jadi Ikon Wisata Bali
- https://lovebali.baliprov.go.id/destination/detail/328/tanah-lot
Wisata, VIVA Bali –Tanah Lot menjadi salah satu ikon wisata Bali. Sebab, Tanah Lot mempunyai ciri khas yang berbeda dengan pura lainnya.
Tanah Lot terletak di pesisir barat daya Bali, tepatnya di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.
Tanah Lot terkenal dengan pemandangan sebuah pura yang berdiri kokoh di atas batu karang besar di tengah laut yang disebut Pura Batu Bolong.
Konon, dilaporkan tabanankab.go.id, Pura Tanah Lot didirikan oleh seorang brahmana dari Jawa bernama Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada abad ke-16 untuk menyebarkan ajaran Hindu.
Pura tersebut nampak begitu unik saat air laut pasang, di mana pura terlihat seperti mengambang di tengah laut. Namun saat air laut surut, wisatawan bisa berjalan menuju pura tersebut.
Pemandangan tersebut berpadu dengan lanskap matahari tenggelam yang dramatis. Tak heran, Tanah Lot dikenal sebagai salah satu spot terbaik untuk menikmati sunset di Bali.
Tanah Lot menawarkan lanskap sunset berupa langit yang berubah warna keemasan hingga merah jingga. Pemandangan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu wisatawan.
Selain pemandangan yang memukau, Tanah Lot juga terkenal dengan mata air tawar yang dianggap suci oleh masyarakat lokal. Banyak pengunjung yang datang untuk membasuh wajah dengan air tersebut demi mendapatkan berkah.
Di gua kecil dekat batu karang, terdapat juga ular laut yang diyakini sebagai penjaga pura dan simbol perlindungan spiritual.
Melansir lovebali.baliprov.go.id, wisatawan tidak boleh mengganggu ular-ular tersebut. Sebab menurut kepercayaan, mereka adalah dewa di pura itu.
Tanah Lot juga menyuguhkan upacara rutin setiap enam bulan sekali dengan memadukan adat dan tradisi yang sangat menarik untuk disaksikan langsung oleh wisatawan.
Selain pura di tengah laut, Tanah Lot juga memiliki beberapa pura di daratan.
1. Pura Pakendungan
Dilansir dari situs resmi Tanah Lot, Pura Pakendungan terletak di sisi barat laut Pura Tanah Lot.
Pura Luhur Pakendungan selain berfungsi dan berkedudukan sebagai Pura Dang Kahyangan juga berkedudukan sebagai Pura Pengulun Subak di Kabupaten Kediri.
Upacara Pujawali di Pura Pakendungan dilaksanakan pada hari Sabtu Kliwon, Kuningan bertepatan dengan Hari Raya Kuningan dan Tumpek Kuningan menurut penanggalan Bali.
2. Pura Jro Kandang
Pura Jro Kandang terletak di depan sisi kanan Njung Galuh. Hampir sejajar dengan jalan setapak Pura Galuh (Pura Enjung Galuh).
Sesuai dengan penobatannya, menurut informasi masyarakat setempat Pura Jro Kandang merupakan tempat suci untuk memuja dewa penguasa berbagai bentuk dan jenis hama.
Termasuk juga mencari Tirtha (air suci) untuk penyembuhan sarwa wewalungan (ternak dan tanaman) yang terkena penyakit.
Pura Jro Kandang mempunyai kedudukan dan fungsi untuk mengurung segala hama.
3. Pura Njung Galuh
Pura Enjung Galuh terletak di dekat Pura Jero Kandang tepatnya di Enjung Galuh. Njung yaitu sebuah batu karang yang menjorok ke laut.
Pura Enjung Galuh dibangun untuk memuja Dewi Kemakmuran, Dewi Sri sebagai kekuatan dari Dewa Wisnu atau dewa pelindung.
Biasanya, para penduduk desa berdoa memohon kesuburan tanaman dan tanaman padi agar tercapainya kesejahteraan dalam hidup mereka di pura ini.
Upacara Pura Enjung Galuh dilakukan setiap hari Rabu (Rabu) Umanis, Wara Medangsia menurut penanggalan Bali.
Dengan perpaduan alam, budaya, dan spiritual, Tanah Lot menjadi destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi. Ditambah lagi dengan keindahan pura di tengah laut.
Untuk memasuki Tanah Lot, wisatawan akan dikenakan tiket masuk Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak.