Jangan Salah Lagi! Begini Cara Menyimpan Buah Agar Tidak Cepat Busuk
- https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-buah-buahan-buah-semangka-5843555/
Wisata, VIVA Bali – Pernahkah kita membeli buah-buahan segar dengan niat untuk hidup lebih sehat, tapi sayangnya buah-buah itu malah cepat layu atau busuk di rumah? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian! Menyimpan buah agar tetap awet dan segar adalah keterampilan penting yang bisa kita pelajari bersama. Ini bukan hanya tentang menjaga tampilan atau rasanya saja, lho, tapi juga kandungan gizi di dalamnya.
Supaya buah yang kita beli tidak terbuang sia-sia dan gizinya tetap terjaga, yuk, kita pahami bersama prinsip-prinsip dasar serta langkah-langkah jitu dalam menyimpan buah. Dengan begitu, buah-buahan kesayangan kita bisa tetap fresh lebih lama. Simak artikel ini sampai akhir!
1. Simpan pada Suhu Ideal
Buah yang baru dipetik itu ibarat makhluk hidup. Meskipun sudah terpisah dari pohonnya, mereka tetap membutuhkan oksigen untuk bernapas dan membuang karbondioksida. Proses "pernapasan" ini sangat dipengaruhi oleh suhu tempat penyimpanan dan jenis buahnya.
Semakin dingin suhu tempat kita menyimpan buah, semakin rendah kemampuan buah untuk bernapas, dan masa simpannya akan semakin panjang. Sebaliknya, terlalu banyak oksigen yang dihirup dan karbondioksida yang dikeluarkan bisa membuat buah cepat rusak. Penting untuk diingat, ada buah yang memang perlu disimpan di tempat dingin, tapi ada juga yang sensitif terhadap suhu rendah dan justru bisa busuk kalau masuk kulkas.
2. Jangan Mencucinya Dulu
Biasakan mencuci buah hanya saat kita ingin langsung memakannya. Ketika ingin menyimpan buah, terutama di lemari pendingin, sebaiknya jangan mencucinya terlebih dahulu. Buah yang dicuci bisa meninggalkan banyak air dan membuatnya lembab.
Nah, kelembaban inilah yang jadi biang keladi buah mudah busuk selama proses penyimpanan. Kalau memang terpaksa harus dicuci sebelum disimpan, pastikan kita mengeringkan buah tersebut sampai benar-benar kering sebelum memasukkannya ke kulkas.
3. Jaga Kelembabannya
Tentu saja, semua buah mengandung air. Kandungan air ini yang menjaga buah tetap segar. Namun, begitu buah dipetik, ia akan banyak kehilangan air karena penguapan. Oleh karena itu, kita perlu menjaga sisa air yang ada di dalam buah supaya tidak cepat kisut dan busuk. Salah satu caranya adalah dengan memasukkan buah ke dalam plastik yang sudah diberi lubang sebagai ventilasi.
4. Perhatikan Wadah yang Digunakan
Sebelum menyimpan buah di kulkas, pastikan kita menaruhnya pada wadah yang tepat. Kita bisa menggunakan wadah plastik yang sudah dilubangi untuk ventilasi. Selain lebih rapi, wadah ini juga bisa menghindari buah terkontaminasi langsung dengan bakteri.
Namun, kalau buahnya sudah dipotong, sebaiknya tempatkan di wadah kedap udara. Jika dibiarkan terbuka, buah yang sudah dipotong bisa teroksidasi dan kualitasnya menurun dratistis.
5. Hindari Suhu Ekstrem
Menyimpan buah di suhu yang terlalu rendah (misalnya freezer) atau terlalu tinggi bisa merusak buah dan membuatnya cepat busuk. Saat buah disimpan di freezer, ia akan mudah rusak dan lembek sesudah dicairkan, contohnya apel jadi bercak kecoklatan atau pir jadi sangat lembek. Sementara itu, suhu yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan kematangan yang tidak merata, buah jadi lumer atau lunak, bahkan keriput.
6. Perhatikan Kondisi Buah yang Baru Dibeli
Beberapa jenis buah bisa bertahan lebih lama jika kulitnya masih utuh. Bagian kulit yang terbuka pada buah akan memicu pertumbuhan bakteri dan jamur, yang bisa mempercepat pembusukan. Oleh sebab itu, kita perlu memeriksa kembali kondisi buah secara rutin. Jika ada bagian yang mulai berubah warna atau bonyok, segera buang bagian tersebut dan makanlah yang masih dalam kondisi bagus.
Lakukan Hal Ini Supaya Buah Segar Lebih Lama
Setelah mengetahui prinsip dasarnya, berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa kita terapkan untuk menyimpan buah-buahan agar tahan lama dan tetap segar. Setelah mengetahui prinsip dasarnya, berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa kita terapkan untuk menyimpan buah-buahan agar tahan lama dan tetap segar:
Pilah sebelum cuci
Setelah membeli buah di supermarket atau pasar, pisahkan dulu bagian yang bonyok atau busuk sebelum mencucinya. Baru setelah itu, kita bisa mencuci buah yang bagus dengan bersih.
Buah berakar jangan dicuci dulu
Buah yang masih memiliki akar sebaiknya jangan langsung dicuci dan disimpan di kulkas. Periksa kembali bagian yang mungkin ada jamurnya dan simpan pada tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang bagus. Jangan menyimpannya di dalam lemari pendingin.
Tomat di suhu ruang
Tomat lebih baik kita simpan pada suhu ruang karena suhu rendah bisa menjadikan tomat lembek. Jika kita ingin menyimpan tomat yang sudah digunakan sebagian, kita bisa menempatkan tomat di kantung kertas (paper bag) dan menyimpannya di suhu ruangan.
Buah yang Wajib Disimpan pada Suhu Ruang dan Kulkas
Di Suhu Ruangan, Apel yang belum genap 7 hari, melon, semangka, nanas, pisang, mangga, jeruk, dan lemon sebaiknya ditaruh dalam suhu ruangan agar tidak mudah busuk dan tetap segar saat dimakan.
Di Kulkas, Apel yang umurnya telah melebihi 7 hari, anggur, ceri, berry, pir, aprikot, dan buah-buahan yang sudah kita potong-potong harus disimpan di dalam kulkas agar warna dan rasanya tidak berubah.
Tidak hanya bisa menjaga rasa dan kesegarannya, menyimpan buah-buahan dengan baik dan benar juga bisa menjaga gizi yang ada di dalamnya. Sebaliknya, jika kita tidak memperhatikan tempat penyimpanan buah dengan benar, besar kemungkinan bakteri dan jamur bisa muncul pada buah-buahan tersebut.
Demikianlah beberapa cara menyimpan buah agar awet yang bisa kita coba mulai saat ini. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan berguna untuk kita semua, ya.