Dana Pusat ke Lombok Tengah 2026 Turun Rp383 Miliar, Pemkab Siapkan Strategi Baru

Lombok Tengah, VIVA Bali – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengumumkan adanya penurunan signifikan alokasi dana transfer dari pemerintah pusat pada Rancangan APBN Tahun Anggaran 2026. Anggaran tersebut berkurang sebesar Rp383 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Bapperida Lombok Tengah, Lalu Wiranata, menjelaskan bahwa alokasi transfer dari pemerintah pusat pada 2025 sebesar Rp2,239 triliun. Namun, pada 2026, jumlah itu turun menjadi Rp1,856 triliun. "Penurunan sebesar Rp383 miliar atau sekitar 17,1 persen ini terutama berasal dari pengurangan anggaran pada transfer dana alokasi umum," KATA Kepala Bapperida Lombok Tengah, Lalu Wiranata. Kamis, 2 Oktober 2025.

Menurut Wiranata seperti dikutip dari antaranews.com, pengurangan anggaran tersebut memiliki implikasi besar terhadap beberapa faktor. Antara lain, struktur fiskal daerah, pencapaian target pembangunan jangka menengah, serta stabilitas keuangan daerah secara menyeluruh.

"Pengurangan ini tentu berdampak multidimensional, mulai dari keterbatasan ruang fiskal hingga terhambatnya program pembangunan prioritas," ungkap Kepala Bapperida Loteng.

Tak hanya itu, Pemkab Loteng juga menilai penting untuk menyampaikan informasi ini secara terbuka kepada masyarakat dan mitra pembangunan. "Hal ini sebagai bagian dari komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan," tegas Lalu Wiranata.

Dengan adanya pemotongan anggaran, belanja modal daerah berpotensi mengalami tekanan signifikan. "Komponen belanja yang paling terdampak adalah belanja DAK fisik bidang jalan, jembatan, jaringan irigasi, dan ketahanan pangan yang berkurang hampir 95 persen dari anggaran tahun 2025," jelasnya.