Fenomena Perigee dan Purnama Picu Rob, BMKG Minta Warga Pesisir Bali Siaga

Wisatawan berselancar di Pantai Kuta, Badung
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/surfing-at-sunset-on-kuta-beach-bali-31451547/

Denpasar, VIVA Bali – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan akan melanda lima wilayah pesisir di Bali.

Menurut indormasi yang dikutip dari antaranews.com, kenaikan tinggi air laut maksimum ini diprediksi berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 7 hingga 11 Oktober 2025.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa peningkatan ekstrem air laut ini disebabkan oleh dua fenomena alam yang terjadi secara berdekatan, yakni fase bulan purnama pada Senin, 6 Oktober 2025 dan fase perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 7 Oktober 2025. Gabungan dua peristiwa ini menyebabkan air laut mencapai ketinggian maksimum.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III  Cahyo Nugroho merinci, berdasarkan pemantauan data level air dan prediksi pasang surut, lima wilayah pesisir yang paling berpotensi mengalami rob adalah Gianyar, Kuta, Tabanan, Klungkung, dan Karangasem.

Meskipun intensitas dan waktunya akan berbeda-beda di tiap lokasi, dampak banjir pesisir ini bersifat umum.

Ia mengingatkan, sektor-sektor yang berada dekat laut harus mewaspadai gangguan serius.