Sekda Lotim Prihatin 8 Damkar Jadi Korban Kecelakaan, Satu Petugas Jalani Amputasi

Sekda Lotim H. Muhammad Juaini Taofik menjenguk petugas damkar
Sumber :
  • Amrullah/VIVA Bali

Lombok Timur, VIVA Bali – Sekda Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, menyampaikan rasa prihatin setelah delapan petugas damkar mengalami kecelakaan di simpang empat Pancor Trade Center (PTC), Selasa 30 September 2025. Mobil dinas yang mereka tumpangi terguling saat menuju lokasi kebakaran di Setanggor sekira pukul 07.00 WITA.

Kecelakaan tunggal itu membuat seluruh penumpang terluka. Seorang petugas bahkan harus menjalani amputasi setelah kakinya terlindas badan mobil, sementara tujuh lainnya mendapat perawatan karena cedera dengan tingkat berbeda.

Juaini datang ke RSUD dr. R. Soedjono Selong untuk menjenguk korban. Kehadiran ini dilakukan mewakili Bupati H. Haerul Warisin guna memastikan kondisi para petugas sekaligus memberikan dukungan moril.

"Kami menyampaikan empati kepada seluruh korban dan keluarga. Ini konsekuensi dalam melaksanakan tugas," kata Juaini usai meninjau perawatan korban.Rabu 1 Oktober 2025.

Pihak rumah sakit mencatat empat orang dirawat di IGD, satu pasien dalam pengawasan ICU, dan tiga lainnya di ruang bedah. Petugas yang mendapat amputasi kini dalam kondisi stabil pascaoperasi namun tetap dalam pengawasan intensif.

Sekda menegaskan, seluruh biaya pengobatan ditanggung BPJS Kesehatan. Menurutnya, seluruh petugas damkar sudah terdaftar sehingga perawatan tidak membebani keluarga.

"Alhamdulillah semua sudah ter-cover. Jadi biaya pengobatan tidak menjadi beban keluarga," ujarnya.

Selain menyampaikan dukungan, Juaini juga memberi apresiasi atas keberanian para anggota damkar yang sigap merespons laporan kebakaran. Ia berharap insiden ini tidak membuat para petugas kehilangan profesionalisme.

"Jangan sampai peristiwa ini membuat kita trauma. Semangat harus tetap terjaga," tegasnya.

Ia turut mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kendaraan dinas darurat. Ia menilai memberi akses jalan kepada damkar maupun ambulans merupakan bentuk kesadaran bersama demi menyelamatkan nyawa.

"Mohon masyarakat mau mengalah, karena mereka bekerja untuk kepentingan orang banyak," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga telah meminta RSUD dr. R. Soedjono Selong memberikan pelayanan maksimal. Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran diminta terus memantau perkembangan kesehatan seluruh korban hingga pulih.