Viral Sopir Bus dan Truk Baku Hantam di Jalan, Satlantas Polres Jembrana Melakukan Mediasi

Kedua sopir lakukan mediasi di Satlantas Polres Jembrana
Sumber :
  • Dok Satlantas Polres Jembrana/Viva Bali

Jembrana, Viva BaliViral di media sosial, video perkelahian antara sopir Bus dan sopir Truk, di ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di depan Pasar Senggol , Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, Kamis 15 Mei 2025 lalu. Dalam perkelahian tersebut sopir truk dan sopir bus terlibat baku hantam, sehingga sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Kedua belah pihak tidak melaporkan kejadian tersebut, namun viralnya video tersebut cukup meresahkan sehingga Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jembrana melakukan inisiatif mempertemukan kedua belah pihak.

 

Video mediasi antara sopir Bus dan Truk diunggah oleh Satlantas Polres Jembrana melalui akun Instagram lantasjembrana. Dalam video tersebut kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian tanpa paksaan. Dimana sopir Bus Gunung Harta, Hairul Anwar dan sopir Truk, Rian meminta maaf secara terbuka atas kejadian yang sempat mengganggu arus lalu lintas dan viral di media sosial.

 

Kepala Unit Registrasi dan Indentifikasi (Regident) Satlantas Polres Jembrana IPTU I Wayan Dharmayuda saat dikonfirmasi, Minggu 18 Mei 2025 membenarkan pihaknya telah melakukan mediasi perdamaian antara Sopir Bus Gunung Harta dan Sopir Truk yang terlibat perkelahian di Traffic Management Center (TMC) Satlantas Polres  Jembrana, Sabtu 17 Mei 2025.

 

“Ya sudah kita pertemukan kemarin kedua belah pihak untuk dilakukan klarifikasi tentang kejadian tersebut. Keduanya sepakat berdamai dan meminta maaf kepada publik.”ujarnya.

 

Tangkapan layar kedua sopir meminta atas kejadian baju hantam

Photo :
  • IG lantasjembrana/Viva Bali

Tangkapan layar kedua sopir meminta atas kejadian baju hantam

Photo :
  • IG lantasjembrana/Viva Bali

Lanjut Dharmayuda, kedua sopir tersebut mengakui kejadian baku hantam di jalan hanya karena terjadi kesalahpahaman diantara mereka. Untuk itu atas kesalahpahaman itu keduanya sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai.

 

“Keduanya sepakat berdamai, hanya di dasari kesalahpahaman sehingga terjadi kejadian tersebut dan viral di media sosial,”ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Polres Jembrana meminta masyarakat yang menyaksikan video viral tersebut murni terjadi karena kesalahpahaman. Guna menghindari kejadian serupa,  seluruh sopir saat berkendara harus saling menghargai satu sama lain.

 

“Intinya semua harus patuh dengan peraturan yang ada, tertib berlalu lintas dan saling menghargai dan utamakan keselamatan,”ujar Dharmayuda.

 

 

Sebelumnya viral di media sosial perkelahian dua orang sopir di ruas jalan Denpasar-Gilimanuk, tepat di depan Pasar Senggol Pekutatan, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan. Dimana dalam perkelahian tersebut kedua sopir saling baku hantam, sejumlah orang menyaksikan kejadian tersebut dari pinggir jalan. Arus lalu lintas sempat tersendat akibat ulah kedua sopir tersebut.