Proyek Perbaikan DI Bajulmati Seret Pasokan Air Sawah, Petani Desa Wonorejo Merugi?
- Anton Heri Laksana/ VIVA Bali
Kekawatiran ratusan petani tersebut, mereka akan mengalami gagal panen saat tanaman dalam masa perkembangan atau hasil panen rusak, saat pasokan air terganggu pada lahan menunggu masa panen.
“Seperti yang sudah saya tegaskan, kami tidak bisa berbuat banyak. Tapi kalau kami hanya diam saja, siapa yang akan bantu kerugian besar kami? Mohon solusi dari permasalahan ini,” harap Dan. Sabtu, 27 September 2025.
Keluhan petani ternyata mendapatkan respon dari Kepala Desa Wonorejo, Sumarto Adi yang mengubah kebijakan yang telah disepakati sebelumnya.
“Jadi sekarang dibalik. Aliran sungai hidup selama 4 hari dan mati selama 3 hari. Ternyata memang petani kekurangan air,” jelas Kades Wonorejo, Sumarto Adi pada VIVA News.
Pada pemahaman sesaat, kebijakan tersebut tidak memiliki dampak namun jika ditelaah lebih jauh, waktu pengerjaan proyek bisa berlangsung lebih lama.
Berdasarkan perjanjian kontrak nomer PB.03.01-Bbws10.08/383; tanggal 04 Juli 2025, batas waktu pengerjaan proyek pada akhir Bulan Desember 2025.
Dalam kesempatan terpisah, penanggung jawab kontraktor, Alen belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang dilakukan VIVA News selama 3 hari terakhir