Pengakuan Palestina di PBB, Menlu Sugiono Menyebut Jalur Sejarah yang Benar
- https://www.antaranews.com/berita/5127516/pengakuan-negara-palestina-menlu-langkah-yang-benar-di-mata-sejarah
New York, VIVA Bali – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan bahwa pengakuan terhadap kedaulatan dan status kenegaraan Palestina merupakan keputusan yang berada di jalur sejarah yang benar.
Pernyataan tersebut merujuk pada sikap resmi sejumlah negara, di antaranya Inggris, Australia, Portugal, Prancis, dan Kanada, yang telah menyampaikan pengakuan atas Palestina sebagai negara merdeka dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara di Markas PBB, New York.
“Pengakuan dari negara-negara tersebut tadi merupakan sesuatu langkah yang benar di mata sejarah dan kita berharap dari pengakuan ini ada satu langkah konkrit yang terbuka dalam rangka mencapai solusi dua negara tadi,” kata Menlu RI Sugiono saat memberikan pengarahan media. Selasa 23 September 2025.
Selain itu, Sugiono juga menambahkan jika situasi yang terjadi di Palestina tidak hanya menyangkut persoalan politik, tetapi juga kemanusiaan yang mendasar.
Menurut Menlu Sugiono, perang militer dan pendudukan di wilayah tersebut telah menimbulkan penderitaan yang dalam bagi masyarakat Palestina.
Lebih lanjut, Sugiono juga menjelaskan jika konferensi mengenai Palestina itu diinisiasi oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Perdana Menteri Arab Saudi, Muhammad bin Salman Al Saud.
Dalam forum yang sama, Presiden RI Prabowo Subianto mendapat kesempatan berbicara pada urutan kelima, di luar negara co-host. Prabowo menyoroti kekerasan dan krisis kelaparan yang terjadi akibat pendudukan di Gaza.
“Apresiasi Indonesia, khususnya pada negara-negara yang memutuskan untuk mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” ujar Menlu Sugiono menyinggung isi pidato Presiden RI, dilansir dari antaranews.com.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
"Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah di sisi yang benar dari sejarah. Kepada mereka yang masih ragu untuk bertindak, kami katakan sejarah tidak akan berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang," kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga mengecam kekerasan terhadap warga sipil di Gaza serta mengingatkan bahwa konferensi tersebut merupakan momentum penting bagi komunitas internasional. Untuk mengambil tanggung jawab sejarah, yang tidak hanya berkaitan dengan masa depan Palestina, tetapi juga Israel dan kredibilitas PBB.