Bantu Pemulihan Pasca Banjir, Sekda Bali Serahkan Santunan Ke Korban

Sekda Bali serahkan santunan ke korban banjir besar
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/4324683/sekda-bali-ari-askhara-pegang-proyek-kereta-karena-profesionalitas#google_vignette

Denpasar , VIVA BaliSekretaris Daerah (Sekda) Bali,DewaMade Indra, melakukan proses penyerahan santunan kepada keluarga Korban Banjir yang meninggal dunia di Bali pada Rabu, 17 September 2025.

 

Dilansir dari Antara, menurut Dewa Pemerintahan Provinsi ( Pemprov ) Bali memberikan santunan ini sebagai bentuk upaya pemprov dalam memberikan dukungan kepada keluarga korban yang terdampak.

"Santunan ini diberikan Pemprov Bali sebagai bagian dari upaya Pemprov Bali dalam memberikan dukungan kepada keluarga korban yang terdampak, termasuk mereka yang mengalami kerugian akibat Banjir” ucap Dewa.

 

Kegiatan ini dilakukan setelah sebelumnya Pemprov Bali memberikan dukungan kepada 12 korban di Denpasar, sementara kali ini bantuan diberikan kepada satu korban yang meninggal dunia atas nama Amin Suwandi yang jasadnya ditemukan pada Senin, 15 September 2025.

 

 

 

Jumlah santunan dari Pemprov Bali Rp15 juta, mulanya diberikan Rp45 juta kepada ahli waris 12 korban dengan catatan tambahan santunan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dan Kementerian Sosial, namun kali ini santunan baru dari pemprov yang cair.

 

Santunan yang diberikan kepada keluarga Amin Suwandi atas hak almarhum, diterima langsung oleh ahli warisnya bernama Doa Miftah Ul Suwandi yang kakaknya ditemani, Bayu Candra Permana.

 

Amin Suwandi meninggal setelah terseret arus saat banjir besar di Perumahan Griya Selaras, Ubung Kaja. Jasadnya ditemukan di Daerah Air Minum (DAM) Tirta Gangga di Jalan Kertanegara, tak jauh dari lokasi setelah pencarian hari keenam.

 

Dalam kesempatan kali ini, Dewa menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dengan mengatasnamakan Pemprov Bali.

 

 

 

“Atas nama Pemprov Bali, kami juga menyampaikan berbelasungkawa, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ujarnya.

 

 

 

Perlu diketahui dikarenakan Banjir di Bali, Pemprov sempat memberlakukan status darurat, yang akhirnya dicabut pada Rabu, 17 September 2025. Sejauh ini, selama masa status darurat bencana di Bali, tercatat 18 korban meninggal dunia dan empat orang hilang tersebar di Denpasar, Jembrana, Badung, dan Gianyar.

Dalam upayanya untuk menanggulangi Banjir Bali, Gubernur Bali, I Wayan Koster, sempat berkunjung ke Jakarta pada Rabu, 10 September 2025. Di Jakarta Koster bertemu dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi untuk membahas bantuan penyediaan Alat Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wayangan, Denpasar. Budi Gunadi pun berjanji akan turun ke Bali untuk membantu secara langsung.