Priandhi Satria Keluhkan Lonjakan Harga Hotel Mandalika

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria
Sumber :
  • https://m.antaranews.com/berita/5118033/dirut-mgpa-akui-ada-lonjakan-harga-kamar-hotel-jelang-motogp-mandalika?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=latest_category

Mataram, VIVA Bali – Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria menyatakan bahwa harga kamar hotel yang ia pesan untuk para tamu MotoGP Mandalika 2025 masih tergolong mahal dengan harga meningkat tiga sampai empat kali lipat.

"Tahun 2025 ini saya memesan 75 kamar untuk tamu-tamu saya, harganya masih tiga sampai empat kali lipat. Jumlah minimum hari masih empat sampai lima hari," ungkap Direktur MGPA dalam gelar wicara bertajuk Bincang Kamisan di Kantor Gubernur NTB, Kamis, 18 September 2025. Dilansir dari m.antaranews.com

Priandhi menitip pesan apabila ada informasi hotel dengan harga yang wajar, ia ingin memesan kamar tambahan di hotel tersebut.

Pendapatnya, seharusnya harga penginapan saat ada event MotoGP 2025  tidak terlampau mahal agar para wisatawan dan penonton kembali datang pada tahun depan.

"Kalau memang ada teman-teman tahu yang harganya masih wajar tentunya saya akan ambil lagi hotel tambahan untuk tamu-tamu saya yang datang dari Jakarta," celetuk Direktur MGPA.

Ia juga mengatakan saat balapan MotoGP pihaknya mendatangkan Ikatan Motor Indonesia untuk regulator balap di Indonesia. Orang-orang yang berasal dari IMI yang hadir dari berbagai daerah tersebut harus disediakan akomodasi mereka saat berada di Pulau Lombok.

Tidak hanya itu, MGPA juga memiliki Specialist Timing atau Manajer Waktu asal luar negeri dan daerah lain yang harus disediakan penginapan buat mereka, termasuk menyediakan transportasi selama perhelatan MotoGP.

"Silahkan dicek (harga sewa kamar hotel), memang turun cuma tetap masih tinggi dan jumlah harinya juga masih empat sampai lima hari," kata Priandi.

Untuk mencapai target 121 ribu penonton, MGPA mengoptimalkan penjualan tiket kepada penduduk lokal di NTB, Bali, dan sekitarnya dengan memberikan harga khusus diskon tiket 50 persen bagi penonton yang mempunyai KTP NTB, serta harga khusus bagi aparatur sipil negara (ASN).

Dinas Pariwisata NTB menekankan sudah menyiapkan dua langkah strategi agar melindungi harga akomodasi yang tidak melonjak tinggi, yakni patroli daring dan patroli konvensional.

Petugas Dinas Pariwisata NTB memantau harga penyewaan kamar hotel melalui berbagai platform pemesanan daring, dan mendatangi langsung hotel-hotel yang dilaporkan memasang harga sewa tinggi.