Gibran Temui Ojol, Netizen Malah Heboh Ojol Keceplosan Sebut Taruna Saat Konpres
- https://www.instagram.com/reel/DOBoGQaEs2O/?igsh=MXFlNzQ0aXluamN5aA==
Jakarta, VIVA Bali –Pertemuan Gibran dengan ojol viral di medsos. Bukannya hasil konpres yang jadi fokus, netizen justru riuh gara-gara ojol keceplosan nyebut “taruna” di depan kamera.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali jadi sorotan publik.
Bukan cuma karena pertemuannya dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, melainkan karena satu kata yang meluncur begitu saja dari mulut seorang perwakilan.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir Jakarta dan sejumlah daerah diguncang demonstrasi besar-besaran.
Ribuan massa turun ke jalan menentang kebijakan kenaikan tunjangan DPR serta isu sosial lainnya.
Sejumlah driver ojol ikut bergabung dalam aksi tersebut karena mengaku terdampak secara langsung, mulai dari penurunan jumlah penumpang hingga keresahan saat mencari orderan.
Untuk meredam gejolak, Gibran mengundang perwakilan ojol dari berbagai platform transportasi daring, mulai dari Gojek, Grab, Maxim, hingga inDrive.
Pertemuan yang berlangsung di Istana Wapres itu diunggah melalui akun resmi Sekretariat Wakil Presiden RI, lalu ramai dibagikan ulang oleh akun politik populer @trend_politik.id di Instagram.
Video memperlihatkan suasana pertemuan yang terbilang santai namun serius.
Para driver diberi kesempatan menyampaikan langsung masukan, unek-unek, hingga keluhan kepada sang Wapres.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Wapres Gibran, seorang pria dengan jaket ojol tampak berbicara mewakili rekan-rekannya. Minggu, 31 Agustus 2025.
Perwakilan ojol tersebut menyebut forum lebih banyak diisi curhatan dari pihak driver.
“Alhamdulillah tadi pertemuannya lebih banyak kita yang meminta dan kasih masukan ke Pak Wapres. Alhamdulillah kita sefrekuensi untuk permasalahan yang saat ini terjadi,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dalam rekaman video yang dilansir bali.viva.co.id dari akun instagram @trend_politik.id, pria itu juga menyinggung soal keresahan yang muncul akibat demonstrasi.
Pendapatan driver disebut menurun karena situasi jalan yang tidak kondusif.
“Kita minta pemerintah lebih cepat mengkondisikan keadaan ini. Karena terus terang kami terganggu dengan mata pencaharian. Penumpang menurun, rasa was-was juga tinggi,” tambahnya.
Sampai di sini, suasana masih normal, namun publik langsung salah fokus ketika sang perwakilan tanpa sadar menyebut kata “taruna” saat menjelaskan upaya komunitas ojol untuk menjaga ketertiban.
“Kami juga sudah memberikan edukasi kepada para taruna di wilayah masing-masing untuk tidak ikut serta dan terprovokasi dari demo kemarin,” katanya.
Sekilas mungkin terdengar biasa, tapi istilah “taruna” jarang sekali, bahkan hampir tidak pernah, digunakan oleh pengemudi ojol.
Kata itu biasanya merujuk pada siswa sekolah kedinasan atau calon abdi negara, bukan komunitas driver ojek online.
Netizen pun ramai-ramai berspekulasi, mulai dari dugaan slip of tongue hingga tuduhan bahwa sosok itu bukan driver ojol “asli lapangan”.
Komentar netizen langsung membanjiri unggahan di Instagram @trend_politik.id.
Sebagian besar mempertanyakan penampilan sang perwakilan yang dianggap terlalu rapi, dengan jaket ojol tampak seperti baru dipakai sekali.
“Ojol asli mana ada nyebut taruna, wkwkwk. Kebiasaan latihan ya, bang?” tulis @hilmansaputra_.
“Jaketnya bersih banget, kayak langsung beli baru. Keringetan dikit aja enggak keliatan,” cuit @salsabilaa.
Netizen lainnya bahkan mempertanyakan, apakah benar seorang driver ojol atau malah taruna sungguhan, sebab slip of tongue yang terjadi dinilai terlalu pas.
“Beneran driver ojol atau taruna beneran sih? Kok slip of tongue-nya pas banget,” sebut @andika24.
Keanehan disebut terjadi karena banyak ojol asli di jalan, namun yang diundang justru dinilai menyerupai aktor sinetron.
“Banyak ojol asli di jalan, kenapa yang diundang kayak aktor sinetron?,” cetus @fitriayuning.
Kesalahan menyebut kata “taruna” ditafsirkan sebagai tanda bahwa istilah tersebut sering digunakan, sehingga identitas sebenarnya dipertanyakan.
“Kalau ojol salah ngomong taruna, itu tandanya sering pakai kata itu. Jadi siapa sebenernya?,” tanya @rahman_rizqi.
Komentar lain yang bernada satir hingga guyonan juga mendominasi ruang komentar.
Bahkan, kata “taruna” langsung jadi trending kecil-kecilan di media sosial, dipelintir jadi meme dan bahan candaan.
Badai komentar ini memperlihatkan bagaimana publik dengan cepat merespons detail kecil yang dianggap janggal dalam komunikasi pejabat maupun tokoh publik.
Dari sekadar blunder ucapan, diskusi bisa melebar ke ranah konspirasi, tuduhan, hingga sindiran satir.