55 Dusun di Lombok Utara Terancam Kekeringan Jelang Musim Kemarau
- BPBD Lombok Utara / VIVA Bali
Selain mengandalkan APBD, BPBD juga berencana menggandeng Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung, Bank NTB Syariah, Baznas, PMI, hingga lembaga sosial lain untuk memperluas distribusi air.
“Air bersih adalah kebutuhan vital masyarakat. Kami akan pastikan tidak ada warga yang dibiarkan tanpa pasokan, apalagi saat puncak kemarau nanti,” ujar Sekretaris BPBD itu.
Sejauh ini, titik rawan kekeringan tersebar di Kecamatan Bayan, Kayangan, Gangga, dan Pemenang.
Mulai dari dusun di dataran tinggi seperti Otak Lendang, Batu Gembung, Terbis, Segenter, hingga Embar-Embar, sampai wilayah pesisir seperti Gili Trawangan, Gili Meno, dan Teluk Nara juga ikut terdampak.
Warga berharap langkah antisipasi ini benar-benar berjalan maksimal. Sebab, tanpa distribusi air, banyak dusun terancam krisis berkepanjangan di tengah musim kemarau yang semakin panas.