Wanita Muda Korban Penganiayaan WNA Lapor ke Polres Badung
- Dewi Umaryati/ VIVA Bali
Badung, VIVA Bali –Seorang wanita muda asal Tolitoli, Sulawesi Tengah berinisial W menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan seorang WNA asal Rusia.
Peristiwa terjadi di kawasan Pantai Batubolong, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Minggu, 17 Agustus 2025 dini hari.
Korban mengalami luka gores di paha kiri, akibat pecahan botol yang dilemparkan pelaku.
Penganiayaan bermula sekira pukul 05.30 Wita, korban bersama rekannya berada di depan pintu masuk area parkir Pantai Batubolong.
Menurut Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, korban sebelumnya melakukan tindakan asusila pada sejumlah ladyboy di sekitar TKP, dan pelaku mencoba melakukan hal serupa pada korban dan rekan korban berinisial GMR.
“Mendapat penolakan dari korban dan saksi, pelaku marah lalu menyerang korban dan menyiram dengan bir botol yang dipegangnya hingga terlibat cekcok,” ungkap AKBP Arif dalam rilis yang diterima Bali.viva.co.id.
Saat korban mencoba menghindar untuk pergi dari TKP dengan menumpang ojek online, pelaku melempar botol ke arah korban, dan serpihannya melukai bagian paha.
“Kita sudah terima laporan korban di Mapolres Badung dan saat ini telah ditangani,” kata Kapolres Badung, Selasa, 19 Agustus 2025.
Usai mendapat laporan dari korban sekira pukul 05.45 Wita, Tim UKL Polsek Kuta Utara yang dipimpin Kanit Intelkam Iptu AAG Ari Dwipayana mendatangi lokasi untuk penanganan awal.
“Dugaan sementara pelaku diduga dalam kondisi mabuk sehingga bersikap agresif kepada orang-orang sekitar,” kata Kapolres.
Dari beberapa rekaman video warga juga memperlihatkan pelaku sempat memaksa seorang pengemudi ojek online untuk mengantarkannya kabur.
Namun saat mengetahui pengemudi ojol akan menuju ke kantor polisi, pelaku mencekik lalu memaksa berhenti di tengah jalan dan memilih melarikan diri dengan berjalan kaki menggunakan ojek lain.
“Sejumlah barang bukti berupa pecahan botol telah diamankan. Sementara untuk rekaman CCTV di TKP belum bisa dibuka karena operatornya belum bisa dihubungi,” ujar kapolres.
Polisi kini masih memburu dan mengidentifikasi pelaku, diduga berkewarganegaraan Rusia, memakai kemeja kotak, kaos krem, celana pendek dan sedikit dapat berbahasa Indonesia.