Umat Buddha di Badung Terima Uluran Kasih Rp 2 Juta Per KK

Penyerahan bantuan sosial kepada umat Buddha di Badung, Bali
Sumber :
  • Sumber foto: Prokompim Badung/ VIVA Bali

Badung, VIVA BaliSuasana khidmat Hari Raya Waisak tahun ini terasa semakin istimewa bagi ratusan keluarga umat Buddha di Kabupaten Badung, Bali. Mereka menerima uluran kasih dari Pemerintah Kabupaten Badung berupa bantuan sosial keagamaan senilai Rp 2 juta untuk setiap Kepala Keluarga (KK).

 

Jajaran Pemkab Badung dengan umat Buddha

Photo :
  • Sumber foto: Prokompim Badung/ VIVA Bali

 

Bantuan yang disalurkan sebelumnya, pada Jumat 9 Mei 2025 di Vihara Dharmayana, Kuta, telah menjangkau 255 KK umat Buddha yang ber-KTP Badung.

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung kehidupan beragama dan kesejahteraan masyarakat.Menurutnya, momen Hari Raya Waisak menjadi waktu yang tepat untuk berbagi dan memastikan seluruh umat dapat merayakannya dengan layak.

"Di hari suci Waisak ini, kami berharap bantuan ini dapat memberikan kedamaian dan kebahagiaan bagi seluruh umat Buddha di Badung," ungkapnya.

Kepala Dinas Sosial Badung, AA Ngr. Raka Sukaeling, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan respons pemerintah terhadap dinamika sosial ekonomi yang kerapkali menimbulkan tantangan menjelang hari-hari besar keagamaan.

"Dengan adanya bantuan ini, diharapkan umat Buddha dapat merayakan Waisak dengan lebih khusyuk dan tanpa adanya beban ekonomi yang berarti," jelasnya.

 

Bupati Badung sedang berdoa di Vihara Dharmayana

Photo :
  • Sumber foto: Prokompim Badung/ VIVA Bali

 

Ungkapan syukur dan terima kasih pun disampaikan oleh perwakilan umat Buddha, Adi Darmaja Kusuma. “Bantuan ini tidak hanya bernilai materiil, tetapi juga menjadi bukti nyata perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap seluruh umat beragama di Badung,” ujarnya.

Penyaluran bantuan dalam rangka Hari Raya Waisak ini menjadi simbol keharmonisan dan toleransi di Kabupaten Badung. Kehadiran pemerintah daerah dalam mendukung perayaan hari besar keagamaan diharapkan dapat terus mempererat tali persaudaraan antarumat beragama dan menciptakan suasana kondusif di wilayah yang dikenal dengan pariwisatanya ini. (*)