Prabowo dan Kadin Kompak Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Bogor, VIVA Bali –Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan tokoh penting Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta perwakilan anggotanya dari 38 provinsi di kediamannya, Pendopo Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Pertemuan berlangsung selama dua jam dan dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie, mantan ketua umum seperti Arsjad Rasjid, Suryo Bambang Sulisto, dan Adi Putra Tahir.

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan berdialog langsung dengan Presiden.

“Alhamdulillah, baru selesai dengan Pak Prabowo. Tadi beliau baik sekali, dari jam 16.00 sampai 18.00 WIB diberikan waktu kepada Kadin,” ujarnya, dikutip dari antaranews.com.

Anindya menuturkan bahwa pertemuan ini menunjukkan kekompakan dan soliditas para pelaku usaha nasional. Menurutnya, hadirnya mantan ketua umum dan pengusaha besar menjadi sinyal kuat bahwa Kadin berada dalam satu visi untuk mendukung arah strategis organisasi ke depan.

Ia mengatakan, Kadin siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun ekonomi nasional yang tangguh.

“Kadin ini komplit dan kompak. Bahkan pengusaha-pengusaha besar juga hadir, menyatakan bahwa Kadin itu solid, kompak, dan juga bermitra strategis dengan pemerintah,” ungkapnya.

Pertemuan yang dikemas santai namun produktif itu turut diselingi jamuan makan malam dari Presiden.

Anindya mengungkapkan bahwa para tamu disuguhi beragam hidangan, mulai dari soto, bakso, hingga makanan prasmanan. Ia menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat tersebut.

Usai pertemuan, rombongan Kadin langsung bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, menggunakan pesawat Hercules untuk mengikuti agenda Retret Kadin Indonesia 2025 hingga 10 Agustus 2025.

Acara tersebut, menurut keterangan resmi Kadin, bertujuan mempersatukan para pelaku usaha untuk memperkuat semangat gotong royong dan menyatukan visi membangun ekonomi bangsa.

Mengusung semangat “Indonesia Incorporated”, Kadin menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

Dari Magelang, organisasi tersebut mengirim pesan bahwa dunia usaha siap mengambil peran aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.