Beli Bensin Wajib Barcode, Pedagang Eceran di Lombok Barat Merasa Tercekik Birokrasi

Hanan Wahyudi, pemuda Kuripan aktif menyuarakan kepentingan rakyat
Sumber :
  • Moh. Helmi/VIVA Bali

Uci juga menyebut ketimpangan layanan di SPBU yang dinilainya tidak adil. “Mobil-mobil mewah tetap bisa isi tanpa hambatan, sementara kami malah dimintai barcode dan ditolak. Di mana keadilan untuk rakyat kecil?” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dusun Kuripan Selatan, Nawa Hasan, turut mengkritisi kebijakan yang dianggap tidak peka terhadap realitas masyarakat.

“Kebijakan ini menegaskan bahwa penguasa lebih sibuk mengurusi administrasi daripada mendengar jeritan rakyat di bawah,” kata Nawa.

Ia juga menilai pemerintah terlalu terburu-buru dalam menerapkan sistem digitalisasi, tanpa kesiapan infrastruktur dan literasi yang merata.

“Alih-alih membangun sistem yang inklusif dan ramah bagi pelaku usaha kecil, pemerintah justru berlindung di balik jargon digitalisasi yang belum siap diimplementasikan untuk semua lapisan. Sampai kapan birokrasi membunuh pedagang kecil perlahan? Rakyat butuh solusi, bukan aturan yang semakin mempersulit hidup mereka,” tutup Nawa Hasan.