Gelar Entrepreneur Hub, Wamen UMKM RI Sebut Mahasiswa Unud Berpotensi Jadi Wirausaha Tangguh
- Dok. Universitas Udayana/VIVA Bali
Badung, VIVA Bali – Kementerian UMKM Republik Indonesia menggelar Entrepreneur Hub di Universitas Udayana di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Kamis, 24 Juli 2025.
Kegiatan yang mengusung tema #ToTheNextLevel diikuti oleh 50 peserta startup dan 20 lembaga Inkubator.
Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana menyampaikan, ekosistem kewirausahaan di Universitas Udayana sudah dibangun sejak dari pembelajaran di bangku kuliah melalui mata kuliah kewirausahaan.
“Di Universitas Udayana, kami mendorong mahasiswa tidak hanya menjadi lulusan yang kompeten, tetapi juga inovator dan wirausahawan muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan, memberdayakan komunitas, dan menghadirkan solusi bagi tantangan zaman,” jelas Ketut Sudarsana dalam siaran pers yang diterima Bali.viva.co.id Jumat, 25 Juli 2025.
Kegiatan Entrepreneur Hub menghadirkan beragam aktivitas diantaranya, Talk Show inspiratif, Business Matching antara pelaku usaha dan mitra serta Mini Expo yang menampilkan karya dan produk dari mahasiswa wirausaha Universitas Udayana, UMKM binaan Dekranasda Provinsi Bali, dan mitra Kementerian UMKM.
"Kolaborasi seperti ini merupakan wujud dari triple helix nyata antara pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi yang berjalan secara beriringan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Moraza menyampaikan, pihaknya menganggap Universitas Udayana sebagai salah satu penggiat UMKM yang strategis, lantaran Bali dikenal dengan industri ekonomi kreatif dan pariwisata.
Ia menjelaskan, pihaknya mendapatkan dua penugasan pokok yakni bagaimana UMKM mendapat akses permodalan dan bagaimana membuka pasar UMKM.
UMKM sebagai penyumbang PDB sebesara 63%. Dikatakan Helvi Moraza, usaha mikro mengalami pertumbuhan yang cepat, akan tetapi juga cepat habis lantaran dipengaruhi 3 faktor yakni bakat bisnis, lingkungan dan PHK.
Lingkungan yakni kampus, Iptek, berpikir sistematis, inspiratif dan bermental visi masa depan merupakan faktor yang bisa mengangkat UMKM.
"Saya berharap kepada adik-adik mahasiswa jangan berparadigma bahwa yang bisa jadi UMKM itu adalah Fakultas Ekonomi Bisnis saja, karena pada kenyataannya anak-anak Teknik juga punya hasil yang luar biasa. Persoalannya adalah ada keraguan adik-adik mahasiswa ini,” ujar Wamen Helvi Moraza.
Untuk itu kata Helvi dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak yang dalam hal ini Entrepeneur Hub dengan universitas.
"Ada banyak kemungkinan adik-adik mahasiswa menjadi wirausaha tangguh, tapi tidak akan tercipta jika kolaborasi hanya bersifat ‘omon-omon’ saja tidak dilanjutkan dalam hal yang lebih serius," ucapnya.