Tragis! Ibu Hamil Terpaksa Dibonceng Motor Saat Menuju RS Akibat Macet Pantura
- Istimewa
Banyuwangi, VIVA Bali –Memasuki hari ketiga kemacetan ribuan kendaraan di Pantura Kabupaten Banyuwangi terus menimbulkan korban. Kali ini seorang ibu hamil terpaksa harus dibonceng motor untuk bisa menembus kepadatan antrian menuju rumah sakit karena sudah memasuki Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Harapan melahirkan anak pertama dengan kenangan indah, nampaknya masih sebatas harapan Nur Laila Dewi Shinta.
Warga Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini harus menjadi korban akibat kemacetan ribuan kendaraan di jalur Pantura Kabupaten Banyuwangi.
Wanita usia 23 tahun tersebut terpaksa harus dibonceng suaminya dengan menggunakan motor karena arus lalu lintas macet dua arah.
“Semula menggunakan mobil dari rumah tapi ternyata tidak bisa menembus antrian. Hanya mampu 2 kilometer saja lalu tukar dengan menggunakan motor,” ujar kerabat korban, Yulia.
Selanjutnya pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga, Dusun Andelan, Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini melanjutkan perjalanan bersama suaminya.
“Berangkat mulai subuh tapi sampai masjid Desa Bangsring sudah jam 7 pagi. Padahal dalam kondisi normal hanya 15 menit. Ini sudah 3 jam lebih,” tutur Yulia pada Bali.viva.co.id.
Kondisi kehamilan yang sudah memasuki HPL membuat pasangan mud aini berhati-hati dalam menembus antrian.
“Takut ada apa-apa, mereka jalannya pelan apalagi harus berjalan di bahu jalan yang penuh batu dan kerikil,” kata Yulia saat dihubungi melalui sambungan percakapan whatsapp.
Beruntung pasangan muda yang tengah menanti anak pertama tersebut berhasil tiba di sebuah rumah sakit di bilangan jalan letkol istiqlah dengan selamat.
“Alhamdulillah, saya barusan dapat informasi sudah tiba di rumah sakit. Saat ini sedang dalam penanganan medis,” ungkap Yulia selanjutnya.
Kemacetan ribuan kendaraan ini terjadi selama 3 hari terakhir dan belum mampu diurai oleh aparat yang berwenang.
Keresahan pengemudi yang terjebak antrian dalam waktu yang cukup lama juga rentan terjadinya konflik antar pengemudi.
Antrian serupa terjadi pekan lalu selama 5 hari dan berhasil diurai yang membuat arus lalu lintas sempat lancer selama 2 hari.
Namun antrian kembali terjadi selama 3 hari terakhir yang menyebabkan jalur pantura Kabupaten Banyuwangi macet total