Diguyur Hujan Deras, Terjadi 12 Titik Bencana di Jembrana
- dok BPBD Jembrana/viva.bali
“Kita menerima laporan sebanyak 8 titik banjir, dimana terparah terjadi di Banjar Kaliakah, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, setidaknya lebih dari 100 rumah warga terendam,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, pada Bali.viva.co.id, Senin 7 Juli 2025.
Lanjut Agus Artana, penyebab banjir di 8 titik tersebut akibatkan meningginya debit air sungai. Hujan deras yang mengguyur Jembrana mulai Minggu siang sampai Minggu sore mengakibatkan air sungai meluap masuk kepemukiman warga.
“Karena luapan air sungai, ini perlu diwaspadai masyarakat terutama yang berlokasi dekat dengan aliran sungai, mengingat curah hujan terutama di pegunungan cukup tinggi,”harapnya.
Selain menerima laporan banjir, BPBD juga menerima 4 bencana lainnya yakni 2 kejadian tanah longsor yakni di Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana dan Banjar Pesinggahan Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan. 2 kejadian lainnya yakni pohon tumbang di Depan SMPN 1 Negara, Kelurahan Dauhwaru dan Rumah warga roboh di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan.
“Petugas sudah melakukan assesment ke lokasi, baik itu kejadian tanah longsor maupun rumah roboh, sedangkan untuk pohon tumbang sudah langsung dievakuasi karena mengganggu arus lalu lintas,”beber Agus Artana.
Sedangkan untuk kejadian banjir, karena merupakan luapan air sungai, sudah sebagian besar mulai surut. Hanya saja karena genangan air cukup tinggi membuat warga panik dan merusakan perabotan rumah tangga.
“Sebagian besar air sudah surut kemarin sore, begitu air sungai mengecil genangan air di rumah warga langsung surut,”tutupnya.