Pelaku UMKM Suranadi Minta Penutupan Kafe Tuak Ilegal Harus di Kaji Ulang

Nyoman Puja Pelaku UMKM Desa Suranadi
Sumber :
  • Ramli Ahmad / VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali –Polemik penutupan kafe tuak ilegal di kecamatan Narmada mendapat perhatian dari pelaku UMKM desa Suranadi, pelaku UMKM menilai penertiban kafe tuak ilegal akan berdampak kepada kemasukan mereka hingga perekonomian masyarakat. 

 

Nyoman Puja salah satu pelaku UMKM menyatakan sejak ribut isu penertiban kafe tuak pengunjung mengalami penurunan karena khawatir sewaktu - waktu terjadi penertiban oleh pemerintah. 

 

"Penjualan kami sejak ada isu penertiban kafe tuak terus mengalami penurunan, kami semakin khawatir berdampak ke pekerja yang selama ini menggantungkan mata pencaharian mereka," Ujar Puja Jumat 4 Juli 2025. 

 

Menurutnya ada sebanyak 200 orang menggantungkan hidup, mulai dari tukang pengadep (pemetik air nira) hingga pekerja yang selama ini bekerja di kafe-kafe Suranadi.